BTM – TONI WANGGAI ; PEMERINTAHAN, AGAMA DAN ADAT SEBAGAI EPICENTRUM KEPEMIMPINAN DI PAPUA

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: LA ODE M. RUSLIADI SUHI, SH., MH.

Pegiat Politik hukum Pemerintahan Daerah & Konstitusi/Mantan Tenaga Ahli Desk Papua Kementerian PPN /Bappenas RI

Sejak pengucapan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) pada Senin, tertanggal 24 Februari 2025 pukul 13.31 WIB tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU-KADA) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang diajukan oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur atas nama Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen Nomor urut 2 selaku Pemohon, telah dikabulkan permohonnya dengan sebagian.

Dari Putusan MKRI tersebut, penulis mencatat 3 (tiga) hal yang bersifat fundamental antara lain, pertama; Batalnya Surat Keputusan KPU Nomor 250 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024.

Kedua; dinyatakan diskualifikasi calon wakil Gubernur Papua Yeremias Bisai dari kepesertaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024 karena cacat administrasi sebagai syarat calon.

Ketiga; diperintahkan KPU Papua (Termohon) segera melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) dengan ketentuan batas waktu 180 (seratus delapan puluh hari) sejak Putusan dibacakan.

Akibat dari hasil putusan MK tersebut, melalui pemberitaan di media cetak, elektronik dan media sosial berbagai opini dan pendapat publik mulai menyita kosentrasi masyarakat di Papua. Penulis mencatat dari Opini dan pendapat yang berkembang di masyarakat merujuk terhadap 2 (dua) hal yaitu bagaimana  Pemungutan Suara Ulang  dilaksanakan dan  siapakah calon wakil Gubernur Papua yang dapat mendampingi Calon Gubernur Benhur Tomi Mano (BTM).

Tim Pemenangan dan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung harus bekerja keras (lagi) untuk mencari figur potensial yang cocok dan tepat menjadi Calon Wakil Gubernur Papua untuk digandeng mendampingi BTM sebagai calon Gubernur Papua. Tentunya ini memerlukan telaah dan analisis yang komperhensif, mendalam dan cepat untuk mengisi kekosongan pengganti Yeremias Bisai yang didiskualifikasi karena bermasalah dari sisi administrasi syarat calon oleh Mahkamah Konstitusi.

Beberapa Tokoh- tokoh Papua yang dinilai oleh sebagian besar masyarakat atau publik di Papua punya Kapasitas untuk mendampingi BTM, salah satu diantaranya adalah Tokoh Muslim Papua yang juga akademisi Dr. H. Toni Wanggai, MA.  Figur ini dinilai sangat tepat untuk menjadi Wakil Gubernur Papua mendampingi Calon Gubernur Benhur Tomi Mano (BTM), sebagai representasi pemilih kalangan Muslim, wilayah adat Saireri, serta kalangan pemuda.

Dalam konteks Kepemimpinan di Papua selain membutuhkan pengalaman dibidang Birokrasi Pemerintahan juga mampu memberikan penguatan kepemimpinan dengan pengalaman dibidang keagamaan dan budaya sebagai basis sosial politik.

Toni Wanggai merupakan reprensetase figur/tokoh yang berlatarbelakang dibidang keagamaan dan budaya di Papua yang humanis, mengakar dan dikenal dekat dihati masyarakat Papua khususnya di kota Jayapura. Tokoh yang kelahiran Jayapura ini berasal dari daerah Ambai – Serui yang merupakan bagian dari wilayah suku adat Saireri dengan segudang pengalaman dan karya yang ditorehkan dalam kepemimpinannya utamanya dibidang agama dan kebudayaan.

Kita bisa lihat misalnya dibidang keagamaan dan keumatan, figur yang biasa disapa Kiyai telah memimpin organisasi keagamaan terbesar Nahdlatul Ulama di Papua (PWNU) sebanyak 3 periodeisasi hingga saat ini, menjadi bagian dari Majelis Muslim Papua (MMP) dll, serta berperan aktif membangun komunikasi keumatan lintas agama serta aktif dalam dialog-dialog Keagamaan, kebudayaan, dan perdamaian melalui Forum Komunikasi Lintas Umat Beragama di Provinsi Papua (FKUB).

Dari aspek adat Budaya, keterlibatan di organisasi kemasyarakatan diantaranya sebagai penggagas dan sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Kerukunan Keluarga Besar Ambai-Serui (KK BAS), serta menjadi salah satu Tim Perumus Kamus Bahasa Ambai. Toni Wanggai yang juga anggota Majelis Rakyat Papua periode 2017-2023, juga berperan aktif dalam dunia pendidikan sebagai seorang pendidik atau akademisi yang juga terlibat dalam organisasi pendidikan, antara lain sebagai pembicara, penulis serta pengajar/dosen dibeberapa perguruan Tinggi di Papua.

Disamping sebagai pembicara diberbagai seminar-seminar ditingkat daerah maupun nasional, juga menjabat sebagai Ketua BPH Yayasan Universitas Sepuluh November Papua dan Ketua Wali murid SMPN 1 Kota Jayapura sampai sekarang. juga keterlibatan secara langsung (turun lapangan) dalam menyelesaikkan persoalan/permasalahan konflik agama mapun sosial dimasyarakat misalnya permasalahan terbakarnya Masjid di Tolikara, permasalahan pengeras suara Masjid di Sentani, dan lainnya.

Dengan berbagai pengalaman yang ada, sosok Toni Wanggai dinilai sangat tepat dan merupakan simbol kekuatan baru untuk mendampingi Benhur Tomi Mano sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024. Tentu ini akan menjadi warna tersendiri dan menarik untuk disimak dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang.

Menurut penulis, kedua tokoh ini saling melengkapi dan menjadi penyeimbang satu dengan lainnya. Kedua Tokoh ini sebagai gambaran Epicentrum kepemimpinan di Papua dengan kemampuan dan pengalaman birokrasi. Landasan akar rumput dan basis suara yang jelas atas keterwakilan pemilih yang berlatar belakang ideologis baik dari aspek keagamaan (Kristen-Islam) maupun Kultur budaya (Tabi-Saireri) berdampak positif dalam merebut hati rakyat.

Kita ketahui bersama Motto “Hen Tecahi Yo Onomi, T’mar Ni Hanased yang artinya satu hati membangun kota, untuk kemuliaan tuhan”, dan “Satu Tungku Tiga Batu adalah Filosofi yang menggambarkan toleransi dan kerukunan hidup masyarakat di Tanah Papua” merupakan bukti keberagaman yang diikat dengan kebersamaan untuk kemuliaan Tuhan serta dapat menentukan nilai kepemimpinan politik Pemerintah di Papua kedepan.

Facebook Comments Box

Penulis : LA ODE M. RUSLIADI SUHI, SH., MH.

Editor : A. Buendi

Berita Terkait

Konser Amal Wamena: Solidaritas untuk Anak Pengungsi SD Kristen Nduga
Polres Tolikara Serahkan Dua Tersangka Narkotika ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya, Barang Bukti Lengkap
Polres Tolikara Serahkan Tersangka dan Barang Bukti, Perkara Perjudian Dinilai Lengkap oleh JPU
Kabupaten Jayawijaya Tetapkan Tanggap Darurat, Satgas Bergerak Cepat Tangani Banjir Terparah
Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan
Rocky Gerung: Polisi Itu “Pohon Lindung Seluruh Indonesia”
Papua Pegunungan Tetapkan Status Darurat Bencana untuk Banjir Wamena, Wakil Gubernur Serukan Kolaborasi Nasional
Bupati Jayapura Lantik Budi Yokhu, Harapan Baru untuk Pengelolaan PAD yang Efisien
Dengan berbagai pengalaman yang ada, sosok Toni Wanggai dinilai sangat tepat dan merupakan simbol kekuatan baru untuk mendampingi Benhur Tomi Mano sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024. Tentu ini akan menjadi warna tersendiri dan menarik untuk disimak dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang.

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 22:40 WIT

Konser Amal Wamena: Solidaritas untuk Anak Pengungsi SD Kristen Nduga

Sabtu, 26 April 2025 - 22:30 WIT

Polres Tolikara Serahkan Dua Tersangka Narkotika ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya, Barang Bukti Lengkap

Sabtu, 26 April 2025 - 22:21 WIT

Polres Tolikara Serahkan Tersangka dan Barang Bukti, Perkara Perjudian Dinilai Lengkap oleh JPU

Sabtu, 26 April 2025 - 21:45 WIT

Kabupaten Jayawijaya Tetapkan Tanggap Darurat, Satgas Bergerak Cepat Tangani Banjir Terparah

Sabtu, 26 April 2025 - 21:38 WIT

Menhut Apresiasi Jambore Karhutla 2025: Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan

Berita Terbaru

Berita Terkini

Konser Amal Wamena: Solidaritas untuk Anak Pengungsi SD Kristen Nduga

Sabtu, 26 Apr 2025 - 22:40 WIT