WAMENA – Pemerintah Kabupaten Tolikara terus melanjutkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berkolaborasi dengan Sarasehans, program unggulan sejak 2023. Dengan dukungan anggaran sebesar 5 miliar rupiah dari APBD, program ini fokus pada 8 sekolah dasar (SD) dengan jumlah siswa terbanyak, menggunakan bahan pangan lokal seperti ubi, keladi, singkong, dan nenas.
Sekda Tolikara, Dr. Yosua Noak Douw, menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah. Setiap minggu dilakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan, absensi, serta evaluasi perkembangan siswa. “Program ini telah membawa dampak positif, siswa lebih aktif, dan jumlah murid di sekolah meningkat,” ujarnya, Selasa (11/3).
Dijalankan oleh kelompok ibu-ibu dari berbagai organisasi seperti Dharma Wanita dan Bhyangkari, program ini juga mengedepankan pemberian sarapan sehat setiap Senin-Jumat. “Jika ada masalah pada makanan, kami langsung evaluasi dengan kelompok bertanggung jawab,” tambah Sekda.
Kepala Bappeda Tolikara, Dr. Imanuel Gurik, menyebut program ini sebagai kelanjutan dari 1000 HPK, inisiatif Bupati Usman G. Wanimbo. Tolikara diharapkan menjadi ikon Papua Pegunungan sekaligus model nasional untuk MBG. “Dengan keberhasilan ini, kami harap pemerintah pusat memberikan prioritas anggaran,” tegasnya.
Program MBG Tolikara menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan generasi muda Papua Pegunungan.
Penulis : Gin
Editor : Buendi