Jayawijaya, Papua Pegunungan – Atenius Murip, S.H.,M.H putra asli Lembah Baliem, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang lahir pada 20 April 1977. Perjalanan hidupnya menjadi bukti nyata bahwa tekad dan pengabdian dapat membawa seseorang menuju puncak kesuksesan.
Awal Pendidikan Dasar dan Karakter Kepemimpinan
Atenius memulai pendidikan dasarnya di SD Inpres Megapura pada tahun 1983. Lulus pada tahun 1989, ia melanjutkan ke SMP Negeri 2 Sentani, tempat ia mulai menunjukkan bakat kepemimpinan. Setelah itu, ia melangkah ke SMA Negeri 1 Jayapura, masa yang memperkuat mimpinya untuk menjadi seorang pemimpin.
Jejak Akademik yang Gemilang
Dengan semangat mengejar ilmu, Atenius menempuh pendidikan tinggi di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Ia meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) pada tahun 2006 dan gelar Magister Hukum (M.H.) pada tahun 2009. Pendidikan hukum ini memberikan dasar yang kuat bagi pengabdiannya pada masyarakat.
Karier Militer yang Membanggakan
Pengabdian Atenius tidak berhenti pada bidang akademik. Ia memilih jalur militer, menjadikan dirinya sosok yang tangguh dan berdedikasi. Selama bertugas, Atenius terlibat dalam beberapa operasi besar, seperti:
– Operasi Rahan Aceh (2005)
– Rahan Papua (2008)
– Pamtas Kaltim (2013)
– Operasi Poso (2017)
Komitmen dan keberaniannya diakui melalui sejumlah penghargaan, di antaranya:
– Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun
– Satya Lencana GOM IX /Raksaka Dharma
– Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
– Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun
Jabatan Strategis dalam Militer
Atenius Murib juga dipercaya memegang berbagai posisi penting, seperti:
– Komandan Flite C Skadron 11/Serbu Puspenerbad (2017)
– Kabaglanud Sdirbinopslat Puspenerbad (2022)
– *Dandim 1702/Jayawijaya, posisi yang memberinya kesempatan untuk memimpin di tanah kelahirannya.
Kepemimpinan di Tanah Papua
Sebagai Dandim di Jayawijaya, Atenius mengedepankan pendekatan dialogis untuk meredam potensi konflik komunal dan aksi anarkis yang dapat menghambat pembangunan. Ia membangun komunikasi yang berlandaskan kesejahteraan masyarakat, menjadikannya sosok pemimpin yang dicintai.
Menuju Jabatan Bupati Jayawijaya
Pengalaman dan dedikasi Atenius dalam militer dan hukum akhirnya mengantarkannya menjadi Bupati Jayawijaya, yang mana Atenius murip secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Sebagai pemimpin daerah, ia terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua Pegunungan melalui berbagai program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Kisah Atenius Murib adalah cerminan semangat juang dan dedikasi seorang anak bangsa. Dari pendidikan dasar hingga kursi kepemimpinan, ia selalu mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat. Perjalanan hidupnya adalah inspirasi bagi generasi muda Papua untuk bermimpi besar dan terus berjuang demi kemajuan Daerah untuk lebih baik lagi kedepannya.(Yigibalom)
Penulis : Gin
Editor : Buendi
Sumber Berita: Yigibalom