Serui, Papua – Wakil Ketua I Tim Mari-Yo, Pontius Rumaikewi, memberikan klarifikasi terkait beredarnya flyer di media sosial mengenai program pembuatan SIM gratis di Kepulauan Yapen.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut murni inisiatif relawan pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhri dan Aryoko Rumaropen, dan bukan kegiatan resmi koalisi.
“Flyer yang beredar memang mengandung kesalahan prosedur,” ujar Rumaikewi.
“Kami ingin meluruskan bahwa program SIM gratis ini merupakan bentuk kepedulian relawan Mari-Yo terhadap kondisi lalu lintas di Kepulauan Yapen, di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki SIM.”Tegasnya
Ketua Relawan Sami Suwela, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan aksi nyata untuk membantu masyarakat, bukan sekadar janji kampanye.
“Kami prihatin melihat banyaknya masyarakat yang belum memiliki SIM. Inilah bentuk kontribusi kami untuk mengatasi permasalahan tersebut,” jelasnya.
Terkait hal ini, Kasat Lantas Polres Kepulauan Yapen, Iptu Indra Mansi, S.H., menyatakan hingga Selasa, 29 Juli 2025, pihaknya belum menerima surat resmi terkait program SIM gratis tersebut.
“Apabila program ini akan dilaksanakan, Polres Kepulauan Yapen melalui Satlantas akan memastikan seluruh proses mengikuti prosedur dan mekanisme pembuatan SIM yang berlaku,” tegas Iptu Mansi.
“Kami menyambut baik inisiatif para relawan, namun tetap harus sesuai aturan.”Jelasnya
Dengan demikian, Tim Mari-Yo membantah tudingan bahwa program SIM gratis merupakan kegiatan resmi koalisi.
Mereka menekankan bahwa kegiatan ini murni inisiatif dan tanggung jawab para relawan yang peduli terhadap masyarakat Kepulauan Yapen.
Penulis : Gin
Editor : Redaksi