Lira Papua Desak Pemerintah Ubah Mekanisme Penyaluran MBG: Demi Masa Depan Generasi Emas Indonesia

- Penulis

Senin, 15 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jayapura, 14 September 2025 — Menyambut kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia di Jayapura, LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Papua menyuarakan kritik tajam terhadap mekanisme penyaluran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Lira Papua, niat baik pemerintah dalam menghadirkan gizi layak bagi anak-anak sekolah justru terhambat oleh buruknya eksekusi di lapangan. “Kami menerima banyak keluhan dari pengurus sekolah. Makanan yang disalurkan kadang busuk, tidak dimasak dengan baik, dan porsinya pun minim. Ini bukan sekadar soal logistik, tapi soal masa depan anak-anak kita,” tegas Yohanes Wanane, Sekretaris Wilayah Lira Papua.

Anggaran Fantastis, Realisasi Tragis

Lira Papua juga menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang mengungkap bahwa dari total anggaran MBG sebesar Rp71 triliun, hanya Rp13 triliun yang terserap. Sisanya, Rp58 triliun, disebut “menghilang” dalam pusaran birokrasi. “Publik berhak tahu, ke mana uang sebesar itu pergi?” ujar Wanane.

 Solusi: Serahkan ke Komite Sekolah

Sebagai solusi, Lira Papua mengusulkan agar pemerintah mengadopsi Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Dengan melibatkan komite sekolah secara langsung, distribusi MBG dinilai akan lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran. Komite sekolah memiliki kewenangan untuk:
– Memberikan pertimbangan kebijakan pendidikan
– Menggalang dana dan sumber daya dari masyarakat
– Mengawasi pelayanan pendidikan
– Menindaklanjuti keluhan dan aspirasi warga sekolah

Efek Ganda: Gizi Anak Terpenuhi, Ekonomi Lokal Bergerak

Lira Papua juga menekankan bahwa jika dapur MBG dikelola oleh komite sekolah, maka orang tua murid bisa turut bekerja dan memperoleh penghasilan. “Ini bukan hanya soal perut anak-anak, tapi juga soal ekonomi keluarga dan kualitas pendidikan secara menyeluruh,” tambah Wanane.

 Menuju Indonesia Emas 2045

Dengan mekanisme yang lebih partisipatif dan transparan, Lira Papua yakin target pemerintah untuk mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045 bukanlah mimpi belaka. “Kami mendukung penuh program MBG, tapi mari kita perbaiki jalurnya. Anak-anak Papua dan seluruh Indonesia layak mendapatkan yang terbaik,” tutup Wanane penuh harap.

Facebook Comments Box

Penulis : Gin

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Raih Medali Emas di WICE Malaysia, 5 Siswa SMA Kristen Kasih Bangsa Disambut Hangat Sekda Yapen
Satresnarkoba Polres Jayawijaya Ungkap Kasus Ganja Siap Edar Seberat 552 Gram
Razia Gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob Amankan Sajam dan Kendaraan Bodong di Wamena
Polres Jayawijaya Serahkan Tersangka TPPO ke Kejaksaan, Proses Tahap II Dimulai
JUPE Sat Reskrim Jayawijaya: Sentuhan Kasih untuk Anak-anak Panti Asuhan Izinmo
Pencurian Disertai Kekerasan Gegerkan Jalan Irian, Polres Jayawijaya Lakukan Penyelidikan
Bupati Jayawijaya Dukung Mubes Wio-I, Dorong Keterlibatan Pemilik Hak Ulayat
Gerakan Literasi di Nduga: Langkah Nyata Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas dan Bermartabat
Makanan Busuk dan Porsi Minim: Lira Papua Desak Pemerintah Ubah Pola MBG

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 23:42 WIT

Raih Medali Emas di WICE Malaysia, 5 Siswa SMA Kristen Kasih Bangsa Disambut Hangat Sekda Yapen

Sabtu, 27 September 2025 - 23:12 WIT

Satresnarkoba Polres Jayawijaya Ungkap Kasus Ganja Siap Edar Seberat 552 Gram

Sabtu, 27 September 2025 - 22:57 WIT

Razia Gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob Amankan Sajam dan Kendaraan Bodong di Wamena

Sabtu, 27 September 2025 - 08:28 WIT

Polres Jayawijaya Serahkan Tersangka TPPO ke Kejaksaan, Proses Tahap II Dimulai

Sabtu, 27 September 2025 - 08:17 WIT

JUPE Sat Reskrim Jayawijaya: Sentuhan Kasih untuk Anak-anak Panti Asuhan Izinmo

Berita Terbaru