WAMENA-Sekelompok masyarakat Lanny Jaya mendatangi Hotel Grand Baliem Hotel Wamena, Selasa,(11/7/23), meminta sidang rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lanny Jaya sedang berlangsung di hotel tersebut segera berhentikan, sebelum adanya kejelasan soal status dualisme Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya.
Herdinus Wanimbo selaku kordinator aksi itu mengatakan aksi yang sama sudah dilakukan di Lanny Jaya sekarang juga dengan tuntuan yang sama, meminta kejelasan dan kembalikan Sekda Definitif Petrus Wakerkwa,SE,.M.Si.
” Setelah dilanjtik Pj Bapati Lanny jaya Bapak Doren Wakerkwa, tidak perhatikan statusnya sebagai Sekda Definitif, namun dibiarkan begitu saja,”Kata dia
Pejabat Bupati Lanny Jaya menyampaikan alasan karena Sekda Definitif melakukan memotongan dana desa, telah klarifikasi bahwa pemotongan dana desa dilakukan untuk membangun asrama mahasiswa Distrik Buguknggona kota studi Jayapura sesuai kesepakatan.
” Alasan karena sekda Definitif melakukan pemotongan dana desa itu tidak benar, kami sudah klarifikasi bahwa dana tersebut di potong sesuai kesepakatan kepala distrik, pendamping dan kepala kampung, untuk nasip masa depan generasi kedepan,”Jelasnya.
Menjelang tiga bulan tidak aktifkan Petrus Wakerkwa sebagai Sekda Definitif, maka pihaknya datang membatalkan sidang tersebut.
“Sesuai aturan Plt Sekda masa enam bulan, namun sekarang memasuki satu tahun, setelah enam bulan seharusnya Pj Bupati keluarkan SK untuk perpanjangan itu tidak lakukan. Plt Sekda sekarang diangkat oleh Pj Bupati sebelumya selaku Sekda Definitif Lanny,”Katanya.
Wakil Ketua II DPRD Lanny Jaya, Dani Yoman mengatakan sidang akan tutup ketika ada kejelasan terkait aspirasi yang diterima.
” Terima aspirasi bagian dan tugas DPRD, akan kami bahas lebih lanjut bersama Pj Bupati dalam laporan LKPJ. Akan kami sampaikan kepada masyarakat terkait hasil yang di sampaikan Pj Bupati dalam sambutan nanti,”Tutupnya.(aki/gin)