ARSO-Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Dinas Perindusterian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) terus mendorong peningkatan mutu produk dan keamanan pangan untuk produk UMKM yang ada di Kabupaten Keerom agar memiliki daya saing yang tinggi di pasaran. Sesuai dengan arahan Bupati Keerom Piter Gusbager S.Hut. MUP maka Disperindagkop Kabupaten Keerom menggelar pelatihan peningkatan mutu dan kemanan produk UMKM yang dilaksanakan di Hotel Grend Arso, Kamis (13/7)
Dalam Laporannya Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Keerom Ruli Riri Masi mengatakan bahwa pelatihan tersebut diikuti sebanyak 25 pelaku usaha kecil menengah dan pemateri sendiri dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua dari sehi keamanan olahan pangan agar memenuhi standart.
“Dengan pelatihan ini kita bertujuan bagaimana meningkatkan mutu dan standart agar produk dapat diterima konsumen. Juga dilatih mendesain agar dapat diterima produsen membentuk imege dan karestik. juga dilatih dan diberikan pemahaman hukum agar para UMKM dapat memiliki perlindungan hukum dan mendapatkan HAKI,”Katanya.
Ia mengatakan bahwa para peserta akan mendapatkan pembimbingan dan terus dibina agar produknya dapat diterima masyarakat. Ia juga mengapresiasi Bupati Keerom selama dua tahun telah mendapatkan perhatian serius dalam memberikan modal dan juga pembinaan-pembinaan dangan pelatihan.
Sementara itu Bupati Keerom Piter Gusbager mengharapkan setelah kegiatan tersebut materi yang dapat agar diinplementasikan bukan hanya menjadi teori semata. Ia juga meminta para pelaku UMKM harus dapat menciptakan produk yang memiliki daya saing.
“Maka kita harus terus belajar dan menginplementasikannya dengan menghasilkan produk yang memiliki nilai pasar,”Tegasnya.
Bupati juga meminta agar kegiatan pembinaan bertahap UMKM dapat terus dilakukan dengan secara rutin sehingga produk UMKM Keerom terus maju dan membawa nama baik Keerom.
“Saya akan terus mendukung dan terus menganggarkan guna mengembangkan usaha para UMKM Keerom,”Katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga Bupati Keerom Piter Gusbager berikan modal usaha bagi 25 pelaku UMKM agar dapat mengembangkan produk olahannya. “Bantuan ini digunakan sesuai peruntukannya yakni sebagai modal mengembangkan produk yang bapak ibu geluti. Ciptakanlah produk berdaya saing pasar sehingga membawa nama baik Keerom,”Pungkasnya.(gin) .