JAYAPURA-Kodam XVII/Cenderawasih menggelar kegiatan Coffee morning bersama insan pers yang ada di Tanah Papua. Dalam kegiatan tersebut selain menyampaikan sambutannya Pangdam XVII/Cenderawasih Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan menjawab berbagai persoalan yang ada di Tanah Papua.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan bergharap kegiatan seperti Coffee morning terus dapat dilakukan secara rutin sehingga pihaknya dapat menjawab isu-isu kekinian mengenai persoalan yang ada di Tanah Papua sehingga suatu pemberitaan atau isu tersebut berdasarkan fakta dan konfimasi yang benar-benar terjasi.
“Kegiatan seperti ini dapat dilakukan terus dan jangan takut dengan personel TNI apalagi untuk mengkonfimasi suatu peristiwa atau isu yangb ada. Saya selalu berusaha berkomunikasi dengan baik kepada semua pihak guna menyelesaikan permasalahan yang ada di Tanah Papua,”Ungkapnya..
Sedangkan mengenai persoalan penyenderaan pilot susi air yang sudah lama dan sampai saat ini belum dibebaskan oleh kelompok Kriminal Bersenjata Egianus Kogoya menurutnya pihaknya mengedepankan Pemerintah Daerah dalam melakukan upaya-upaya negosiasi. Selain itu menurutnya penyenderaan pilot sama sekali tidak menghambat pembangunan yang ada di Kabupaten Nduga.
“Pilot kondisinya baik – baik saja, orangnya sehat, bajunya bagus, raut wajah tidak stres dan Egianuspun merawatnya dengan baik. Langkah-langkah kami terus lakukan agar pilot dapat bebas. Kami utamakan Pemda setempat dan penyenderaan ini tidak menganggu ekstabilitas daerah,”Katanya.
Ia juga berpesan kepada Egianus Kogoya agar pintar membaca tanda-tanda dari Tuhan karena semua yang dirancang kelompok tersebut menurutnya tidak pernah berhasil. “Egianus harus pintar membaca tanda tanda dari Tuhan. Semua yang dirancang manusia sia-sia tapi rancangan Tuhanlah yang terjadi,”Bebernya
Selama ini TNI selalu melihat segala sesuatu persoalan secara luas dan lengkap sehingga pihaknya tidak boleh asal dalam menangani satu persoalan
Sementara mengenai kerawanan suatu daerah menjelang Pemilu Tahun 2024 menurutnya masih ada beberapa daerah yang rawan pada pemilu mendatang terutama daerah yang transportasinya masih sulit, namun pihaknya akan bekerja keras dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang ada guna menyukseskan pemilu serentak pada Tahun 2024 mendatang.
Mantan Danrem 172/PWY ini juga menjawab mengenai adanya beberapa Kodim baru yakni di Lanny Jaya, Nduga, Tolikara dan Puncak. Ia menjelaskan bahwa ini adalah pembinaan territorial dan juga guna membantu daerah melakukan percepatan pembangunan di Papua.
“Mengenai Babinsa tita targetkan setiap kampung ada babinsa didaerah Papua yang kita berusaha merupakan anak asli kampung itu sendiri. Babinsa harus mampu menjadi pendamping kepala kampung untuk pembangunan kampung itu sendiri,”Katanya.
Mengenai penambahan pasukan di Papua menurutnya tidak ada penambahan yang ada hanyalah pergantian personel yang bertugas di Tanah Papua.
Diakhir kegiatan tersebut, Ia mengajak insan pers untuk terus bersama-sama menjadi corong pemberitaan yang benar dan sesuai fakta yang ada guna mempercepat pembangunan di Tanah Papua.(gin)