ARSO-KPU Keerom terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda atau milenial dalam pemilihan umum yang akan datang. Menurut Ketua KPU Keerom, Melianus Matius Gobay, jumlah pemilih pemula atau milenial di Indonesia mencapai 30 persen.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mensosialisasikan pentingnya hak pilih bagi pemilih muda adalah dengan melakukan kegiatan “go to school”, yaitu sosialisasi ke sekolah-sekolah di Keerom dan daerah sekitarnya.
Selain itu, KPU Keerom juga melakukan mobile sosialisasi dengan menggunakan mobil hallo-hallo yang berkeliling dari distrik ke distrik untuk menyampaikan informasi tentang pemilihan umum kepada masyarakat umum.
Melalui kegiatan tersebut, KPU Keerom berharap para pemilih muda dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Pemilih muda diharapkan tidak terjerumus dalam praktik money politic dan dapat mengenal setiap calon serta program yang mereka usung. Selain itu, para pemilih muda juga diharapkan mengenal visi misi calon yang akan mereka pilih sehingga yang terpilih nantinya adalah yang terbaik.
Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih muda, KPU Keerom juga mengajak para pemilih muda untuk menolak suap atau money politic. Selain itu, para pemilih muda diharapkan memilih calon yang memiliki komitmen untuk membangun Kabupaten Keerom, Papua, dan Indonesia.
“Sejauh ini pemilih milenial di Kabupaten Keerom ini mereka sangat tertarik. Ini dilihat dari kemarin kami melakukan kegiatan cerdar memilih itu sangat antusias pemula sangat tinggi,”Katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Ketua KPU Keerom berharap partisipasi pemilih muda dalam pemilihan umum yang akan datang dapat meningkat. Ia berharap agar para pemilih muda dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan memilih calon yang memiliki komitmen untuk membangun daerahnya.(gin)