Satu Personel Polri Gugur di Intan Jaya, Pemprov Papua Tengah Berduka

- Penulis

Sabtu, 20 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NABIRE- Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM menyampaikan turut berbelasungkawa atas gugurnya 1 anggota Polri, Bribda Alfiandi Steve Karamoy usai ditembak Kelompok Besenjata Kriminal (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (19/1 /2024). 

 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Tengah kami mengucapkan selamat atas gugurnya 1 anggota Polri di Kabupaten Intan Jaya. Kami merasakan kehilangan yang mendalam dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Ribka Haluk kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024). 

 

Ribka Haluk menyesalkan atas peristiwa yang menimpa 1 anggota Polri di Kabupaten Intan Jaya. Apalagi kehadiran aparat TNI-Polri di daerah tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. 

 

“TNI-Polri merupakan alat negara untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Harusnya kejadian ini tidak boleh terjadi. Untuk kejadian ini kami harap pelaku memprosesnya sesuai dengan perbuatannya,” tuturnya. 

 

Ribka menegaskan agama apa saja tak membenarkan adanya peristiwa ini, apalagi sampai merebut nyawa seseorang. Ia berharap agar pertumpahan darah seperti ini tak boleh terjadi lagi. 

 

“Agama apa saja tak membenarkan adanya pertumpahan darah. Saya tegaskan mari hentikan segala bentuk kekerasan apa pun di Provinsi Papua Tengah,” tutupnya. 

 

Ribka Haluk mengharap agar masyarakat juga tidak terprovokasi atas peristiwa ini. Ia berharap agar masyarakat mendukung pemerintahan yang ada di Kabupaten Intan Jaya, yang saat ini memimpin anak-anak daerah setempat. 

 

“Saat ini di Intan Jaya Pj Bupatinya anak daerah, jadi saya mengajak mari mendukung pemerintah daerah yang saat ini fokus membangun demi kesejahteraan masyarakat,” katanya. 

 

Ia menambahkan jika konflik ini terus berlangsung, hal itu tentu akan berdampak pada masyarakat luas. Sehingga kepentingan apapun tak boleh lagi ada aksi pertumpahan darah apalagi teror tembakan. 

“Apabila konflik ini tidak dihentikan, hal itu hanya merugikan masyarakat, sebab perekonimian akan terhenti, aktivitas pendidikan, kesehatan dan pemerintahan juga pasti akan terhenti. Maka dari itu saya menghimbau untuk berhenti,” pintanya.(*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jalin Silaturahmi dan Sinergitas, Dirlantas Polda Papua Sambangi Kepala BPTD Kelas II Papua
Wujudkan Pilkada Damai, Ketua LMA Port Numbay Ajak Masayrakat Jaga Kedamaian Jelang Pencoblosan
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Haluk Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
Pemilu bukan Ajang Untuk Membenturkan Masyarakat, akan tetapi Pesta yang harus Dimeriahkan
Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM
Redaksi Jubi Dilempari Bom Molotov, AJI Jayapura Minta Polda Papua Usut Dengan Serius dan Profesional
Tepati Janji Turunkan Alat Berat di Organda, Masyarakat: Terima Kasih Aksi Nyata MARI-YO
Profil dan Sepak Terjang Ribka Haluk, Yang Bakal Menjadi Menteri Prabowo

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 10:13 WIT

Jalin Silaturahmi dan Sinergitas, Dirlantas Polda Papua Sambangi Kepala BPTD Kelas II Papua

Selasa, 19 November 2024 - 11:58 WIT

Wujudkan Pilkada Damai, Ketua LMA Port Numbay Ajak Masayrakat Jaga Kedamaian Jelang Pencoblosan

Senin, 18 November 2024 - 14:16 WIT

Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Haluk Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak

Rabu, 23 Oktober 2024 - 06:56 WIT

Pemilu bukan Ajang Untuk Membenturkan Masyarakat, akan tetapi Pesta yang harus Dimeriahkan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:06 WIT

Program Maximus Tipagau-Peggi Patrisia Pattipi, Perkuat Ekonomi Mimika dengan Kemudahan Izin Usaha dan Akses Kredit UMKM

Berita Terbaru