MULIA- Dalam rangka cipta kondisi jelang sidang pleno Pemilu 2024, aparat keamanan gabungan TNI-POLRI menggelar patroli gabung berskala besar yang dilanjutkan dengan razia sajam terhadap sejumlah masyarakat di Kota Mulia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Puncak Jaya Kompol Syarifuddin Ahmad, Pasiops Kodim 1714/PJ Kapten Inf. Daniel Sine dan kurang lebih 80 personil gabungan TNI-POLRI.
Kegiatan ini dilakukan untuk tetap menjaga keamanan di Puncak Jaya dan akan rutin terus dilaksanakan guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Sidang Pleno Tingkat Kabupaten.
Dalam itu, TNI-POLRI menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi membawa sajam dan bagi pedagang untuk tidak lagi memperjualbelikan karet pentil sembarangan dikarenakan banyak yang dibuat kertapel.
Lebih lanjut Kompol Syarifuddin menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti hasil rakor Forkopimda beberapa hari yang lalu, sehingga kami TNI-POLRI langsung melaksanakan kegiatan patroli berskala besar dan razia sajam.
“Hasil kegiatan razia, kami berhasil mengamankan 22 buah parang, 2 buah badik, 1 buah sangkur, 66 kertapel, dan 50-60 ikat karet pentil yang disita dari masyarakat,”terangnya.
“Kami berharap apa yang sudah dilakukan menjadi efek jerah kepada masyarakat sehingga masyarakat secara khusus di kota Mulia dapat beraktivitas secara normal tanpa membawa sajam dan situasi tetap menjadi aman,kondusif di wilayah Puncak Jaya,” harap syarifuddin.
Ditempat yang berbeda Pj. Bupati Puncak Jaya Dr. Tumiran, S.Sos, M.AP sangat mendukung kegiatan dimaksud. Pihaknya berharap agar masyarakat tidak menjadi korban sekaligus pelaku kekerasan akibat perbedaan pilihan politik. Ia menekankan agar semua pihak mampu menahan diri dengan tidak membawa senjata tajam yang pada akhirnya akan merugikan sesama saudara sendiri.(*)