KEEROM-Terkait dengan meninggalnya mahasiswa asal Kabupaten Keerom di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu 17 April lalu maka sesuai arahan Bupati Keerom Piter Gusbager S. Hut. MUP maka Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom mengambil langkah cepat yakni memfasilitasi seutuhnya kepulangan mahasiswa Keerom atas nama Yaser Amal (22 Tahun)
Kadis Pendidikan, Stenly Moningka, M.MPd mengatakan bahwa saat ini jenazah sudah berada Bandara Sam Ratulangi International Airport Kota Manado, Dimana seharusnya dijadwalkan jenazah tersebut akan tiba pada Jumat (19/4), namun karena adanya keterlambatan akibat adanya bencara di Manado sehingga mengalami keterlambatan.
Ia mengaku mendapatkan arahan langsung oleh Bupati Keerom untuk mengambil langkah cepat terkait pemulangan jenazah mahasiswa tersebut dan menanggung segala biaya pemulangannya.
“Sebenarnya di harapkan pada hari ini bisa tiba di Bandara Sentani untuk selanjutnya dibawa langsung ke Kampung Yuruf. Tetapi saat ini di Kota Manado ada kejadian bencana alam sehingga mengalami penundaan penerbangan sementara waktu dan kita terus berkordinasi agar bagaimana jenazah tersebut secepatnya tiba di Bandara Sentani dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Keerom,”Ungkat Stenly.
Dirinya berharap jenazah secepatnya tiba di Kabupaten Keerom dan diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dikuburkan. Pihaknya mewakili Pemda Keerom juga mengucapkan turut berduka cita dan berharap tidak ada lagi mahasiswa Keerom yang harus meninggal di tempat studi.
” Atas nama Pemerintah Kabupaten Keerom kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam- dalamnya, apapun yang terjadi semoga keluarga dapat menerimanya dengan lapang dada atas kepergian adik kita ini,”Pungkasnya.