MULIA-Sehari setelah Aksi Demo Damai, Pj. Sekda angkat bicara terkait Demo dari Pencaker bersama perwakilan 27 Distrik dan 302 Kampung, Rabu (5/6).
Pihaknya mengaku bahwa aksi tersebut merupakan dinamika positif dari masyarakat kepada Pemerintah daerah yang harus disambut baik. Ia bersama Pj Bupati mengungkapkan dukungannya kepada Tim Pencaker bersama masyarakat untuk memperjuangkan usulan kepada Kemenpan RB.
“Kami telah bersurat kepada Pemerintah Pusat untuk mempertimbangkan beberapa usulan dari masyarakat. Pada prinsipnya kami menyatakan sikap kami untuk mendukung 100% Putra Asli Puncak Jaya untuk mengisi formasi CPNS Tahun 2024 nanti.” Tegas Yubelina Enumbi yang juga adalah pejabat asli Puncak Jaya.
Ia mengungkapkan dalam agenda kemarin bahwa dalam aksi damai tersebut, Ia menerima balpoin dan menolak anak panah.” Saya tidak mau dan larang keras masyarakat saya terpecah dan terjadi perang karena persoalan penerimaan pegawai. Olehnya, Saya terima Balpoin dan tolak panah, artinya kami mau damai dan bukan panah. Karena Kami tidak mau masyarakat Kami ada perang, kami mau Kabupaten Puncak Jaya harus damai” Tegas Yubelina.” Tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa aksi ini adalah murni dari hati masyarakat dan tidak boleh ada kepentingan atau muatan lainnya baik pribadi maupun politik.” Kepada oknum jangan diplitintir atau digoreng bahwa ada kepentingan lain. Tidak boleh dipolitisasi untuk provokasi masyarakat kami jelang Pemilukada” tegasnya.
Hal ini menguatkan komitmen Pemerintah Daerah sebagaimana diutarakan Pj. Bupati sebelumnya bahwa Negara Indonesia adalah negara demokratis yang menerima segala masukan dan aspirasi yang sudah diatur UU.
Terkait hal itu terdapat beberapa poin yang menjadi usulan kepada Pemerintah pusat diantaranya : 1. Menerima usulan Masyarakat baik tertulis maupun lisan untuk disampaikan kepada Menpan RB di Jakarta, 2. Mendukung penerimaan CPNS 100% dari Putra Daerah Asli Puncak Jaya, 3. Mendukung upaya bersama untuk menambah formasi di Menpan RB. 4. Mengimbau agar aksi tidak boleh disusupi oleh kepentingan tertentu dan 5. Tetap menjaga aksi damai dan tidak anarkis serta ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Puncak Jaya. (Bar)