KENYAM – Pj Bupati Nduga, Elai Giban, SE, MM, menanggapi isu terkait belum dibayarkannya insentif ASN triwulan ketiga dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap terakhir. Ia menjelaskan bahwa sejak ia mulai menjabat pada bulan Juni, APBD Kabupaten Nduga sudah mengalami persoalan keuangan yang berat, yang berdampak hingga akhir tahun.
Elai Giban mengakui bahwa dirinya banyak dikritik di media, namun ia menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran atau pengalihan anggaran yang dilakukan. “Sejak ditugaskan di Nduga, saya bertugas untuk melaksanakan dan menyukseskan Pilkada di Kabupaten Nduga. Sejak awal, saya telah berulang kali menyampaikan bahwa pada akhir tahun pasti akan mengalami persoalan keuangan karena persoalan tersebut sudah ada sejak saya masuk,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa insentif bukanlah hak, tetapi diberikan atas kinerja, prestasi, dan integritas yang baik dari ASN. “Saya tidak bisa mengalihkan DAK atau Otsus untuk insentif karena saya tidak mau mendapatkan masalah. Saya tegaskan, saya tidak pernah menggunakan anggaran itu dan silakan laporkan jika ada yang keberatan,” tegasnya dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD Nduga dalam rangka pembukaan sidang pembahasan dan persetujuan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Nduga tentang APBD Tahun Anggaran 2025 pada Jumat, 20 Desember 2024.
Sebagai Pj Bupati, Elai Giban telah bekerja keras untuk menambah APBD Kabupaten Nduga dengan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Akhirnya, insentif ASN di Kabupaten Nduga dapat ditingkatkan pada tahun 2025, dan dana operasional distrik juga dinaikkan. Ia berharap nantinya program ini dapat dijalankan dengan baik oleh Bupati dan Wakil Bupati Nduga definitif.
Elai menjelaskan bahwa selama ini ASN Nduga telah bekerja keras di tengah keterbatasan wilayah geografis yang sulit, transportasi yang sulit, dan faktor keamanan yang tidak kondusif selama puluhan tahun.
“Saya kasih naik insentif pegawau, operasional distrik yang dari Rp 200 juta menjadi Rp 400 juta untuk 24 Distrik dan Rp. 600 juta untuk 8 Distrik induk. Dengan demikian, saya harap distrik akan melayani masyarakat dengan baik, jangan seperti tahun tahun sebelumnya, karena alokasi anggaran tidak cukup di Distrik, semua masyarakat antri di kantor Buupati untuk ketemu Bupati “ pungkasnya
Permasalahan keuangan Kabupaten Nduga sebenarnya sudah ia Identifikasi sejak awal masuk pada Juni 2024, seperti belum terbayarnya NPHD untuk penyelengga Pilkada serentak 2024 baik itu untuk KPUD, Bawaslu maupun TNI/Polri
“Harusnya NPHD KPUD, Bawaslu dan TNI/Polri untuk Pilkada serentak 2024 sudah di bayarkan sebagian atau 40% pada 2023. Namun semua itu menjadi beban di tahun 2024. Hal ini sangat mempengaruhi anggaran belanja 2024”Bebernya
Penyelenggaran Pilkada adalah tugas utama, karena itu menjamin terlaksananya pilkada serentak 2024 yang aman dan damai menjadi hal yang mutlak harus dilakukan karena merupakan agenda Nasional.
“Saya bersyukur dengan permasalahan dan keterbatasan yang kami alami, Pilkada Nduga dapat berjalan dengan baik. Meski awalnya digolongkan daerah yang kurang aman, kita membuktikan Pilkada Nduga berlangsung dengan aman dan damai, hal ini adalah hasil kerja keras kita semua” ungkapnya
Selain itu ditengah keterbatasan anggaran 2024 serta dituntutnya penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai, Elai Giban tetap berupaya menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nduga yang rendah. Karena itu ia membuat kebijakan menghadirkan program Gasing dari Prof Yohanis Surya untuk siswa dan para guru. Upaya yang lain juga memberikan beasiswa penuh kepada 22 mahasiswa Nduga di Universitas Parahyangan hingga lulus.
“Awalm masuk Nduga, saya sangat prihatin dengan IPM Nduga yang rendah. Karena itu saya masukkan program gasing dan menghadirkan langsung Prof Surya agar dapat memotivasi dunia pendidikan Nduga. Beasiswa penuh sampai lulus juga saya berikan kepada 22 mahasiswa Nduga di Universitas Parahyangan” ungkapnya
Hal tersebut adalah upaya Elai Giban menaikkan harkat dan martabat masyarakat Nduga agar IPM nduga dapat naik sejajar dengan daerah lainnya.
Penulis : Gin
Editor : Buendi
Sumber Berita : Pemkab Nduga