Forum Pegawai Honorer Non ASN Papua Pegunungan Tuntut Penjelasan Pemecatan

- Penulis

Rabu, 22 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAMENA – Ratusan pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Non ASN Provinsi Papua Pegunungan menolak sikap beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang telah memberhentikan tenaga honorer pada tahun 2025. Mereka mengunjungi Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan untuk beraudiensi dengan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) dan Kepala BKD Sutrisno Richi Prayitno dan Asisten 2 Pemprov Papua Pegunungan Lukas Kossay pada senin (21/01/2025).

 

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Pegunungan, Dr. Wasuok Demianus Siep, menjelaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah pemecatan, melainkan kebijakan pengurangan tenaga honorer berdasarkan kemampuan anggaran masing-masing OPD.

“Jika OPD memiliki kemampuan anggaran yang cukup, mereka dapat mengangkat honorer sesuai dengan kebutuhan, namun dengan batasan tertentu. Jika anggaran tidak mencukupi, maka jumlah honorer harus dikurangi,” jelasnya.

Pertemuan ini ditunda karena kepala OPD dari ULP dan PU belum hadir. “Kedua OPD ini yang mengangkat honorer, sehingga kami membutuhkan penjelasan dari mereka. Jika mereka tidak hadir, kami belum tahu alasan mereka,” ungkap Wasuok.

Sekretaris Forum Non ASN, Selianus Lokobal, menjelaskan bahwa mereka datang ke kantor gubernur untuk menyampaikan aspirasi terkait nasib mereka sebagai tenaga honorer.

“Saat ini, ada sekitar 100 orang dari dua OPD, yaitu Biro Pengadaan Barang dan Jasa (25 orang) dan PU (75 orang) yang diberhentikan pada tahun 2025 ini. Kami telah menyampaikan aspirasi kepada pimpinan agar teman-teman yang diberhentikan dapat dilanjutkan kembali. Setelah diberhentikan, tidak ada jaminan yang jelas, sehingga kami berharap pimpinan dapat melihat nasib kami,” ujar Selianus.

Selianus menekankan pentingnya kelanjutan pekerjaan bagi tenaga honorer ini agar mereka bisa bekerja seperti biasa.

“Kami berharap agar jumlah honorer yang ada dapat dilanjutkan, sehingga kami bisa kembali bekerja seperti biasa,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Kaleb

Editor : Buendi

Sumber Berita: Pemprov Papua Pegunungan

Berita Terkait

Raih Medali Emas di WICE Malaysia, 5 Siswa SMA Kristen Kasih Bangsa Disambut Hangat Sekda Yapen
Satresnarkoba Polres Jayawijaya Ungkap Kasus Ganja Siap Edar Seberat 552 Gram
Razia Gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob Amankan Sajam dan Kendaraan Bodong di Wamena
Polres Jayawijaya Serahkan Tersangka TPPO ke Kejaksaan, Proses Tahap II Dimulai
JUPE Sat Reskrim Jayawijaya: Sentuhan Kasih untuk Anak-anak Panti Asuhan Izinmo
Pencurian Disertai Kekerasan Gegerkan Jalan Irian, Polres Jayawijaya Lakukan Penyelidikan
Bupati Jayawijaya Dukung Mubes Wio-I, Dorong Keterlibatan Pemilik Hak Ulayat
Gerakan Literasi di Nduga: Langkah Nyata Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas dan Bermartabat
Forum Pegawai Honorer Non ASN Papua Pegunungan Tuntut Penjelasan Pemecatan

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 23:42 WIT

Raih Medali Emas di WICE Malaysia, 5 Siswa SMA Kristen Kasih Bangsa Disambut Hangat Sekda Yapen

Sabtu, 27 September 2025 - 23:12 WIT

Satresnarkoba Polres Jayawijaya Ungkap Kasus Ganja Siap Edar Seberat 552 Gram

Sabtu, 27 September 2025 - 22:57 WIT

Razia Gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob Amankan Sajam dan Kendaraan Bodong di Wamena

Sabtu, 27 September 2025 - 08:28 WIT

Polres Jayawijaya Serahkan Tersangka TPPO ke Kejaksaan, Proses Tahap II Dimulai

Sabtu, 27 September 2025 - 08:17 WIT

JUPE Sat Reskrim Jayawijaya: Sentuhan Kasih untuk Anak-anak Panti Asuhan Izinmo

Berita Terbaru