MULIA-(Kamis,07/11)- Dalam rangka Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXX Tahun 2024 Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Puncak Jaya Akbar Fitrianto, S.STP.,M.AP selaku reformer meluncurkan
rancangan aksi perubahan dengan judul “Strategi pengembangan UMKM No Ketemuan (Sa Pu Noken). Sebuah platform digital inovatif yang dirancang untuk memfasilitasi pemesanan online berbagai layanan dan produk bagi masyarakat Puncak Jaya. Acara launching ini berlangsung di ruang video Conference Kominfo Puncak Jaya.
Dalam Laporan Kepala Dinas Kominfo Puncak Jaya Akbar Fitrianto mengatakan bahwa produk perubahan ini adalah strategi pengembangan UMKM di Pemerintah Puncak Jaya, “Kita tahu bersama bahwa banyak produk-produk unggul dan berpotensi yang ada di Puncak Jaya, seperti buah merah, kopi mulia dan sebagainya. Itu semua bisa diolah untuk mengembangkan UMKM di Puncak Jaya,” ucapnya.
Terkadang kita punya mama-mama sulit untuk mengakses teknologi digital, sesuai dengan data yang ada bahwa UMKM yang ada ini menjadi salah satu ujung tombak mengembangkan produk unggulan Puncak Jaya.
Aplikasi Sa Pu Noken menyediakan berbagai fitur yang user-friendly, seperti pemesanan makanan, barang kebutuhan pokok, “Kami ingin memastikan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Puncak Jaya” tambah Akbar.
Dengan diluncurkannya aplikasi Sa Pu Noken, diharapkan masyarakat Puncak Jaya dapat lebih mudah dan efisien dalam melakukan berbagai pemesanan online, serta mendukung perkembangan ekonomi digital di daerah tersebut.
Asisten Bidang Administrasi Umum Ordianto Baruri,S.pt mengatakan bahwa aplikasi Sa Pu Noken ini merupakan salah satu bagian dari proyek perubahan dalam pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II. Proyek perubahan ini harus memberikan dampak di dalam lingkungan kerjanya yaitu terjadi suatu perubahan yang berharap ke lebih baik.
“Proyek perubahan yang diambil adalah strategi pengembangan UMKM. Dimana aplikasi ini orang sudah tidak perlu tatap muka secara langsung, namun dengan adanya aplikasi ini kita dapat melakukan proses jual beli.
Aplikasi ini adalah aplikasi lokal yang baru pertama kali ada di Papua khususnya Puncak Jaya untuk mengembangkan UMKM.
“Saya berharap aplikasi ini terus dikembangkan lagi agar aplikasi ini jangan hanya di tingkat lokal saja tapi lebih ketingkat nasional. Bagi setiap UMKM jangan hanya mengembangkan Kopi mulia, Buah merah, bawang merah. Namun masih banyak produk-produk yang sebenarnya bisa dijadikan seperti kerajinan dari rotan, Bua h merah jadi kosmetik dan sebagainya,” bebernya.
Disela kegiatan, peserta juga diajarkan bagaimana cara penggunaan aplikasi, cara pembayaran melalui Qris, serta pelatihan singkat untuk memastikan semua orang dapat menggunakannya dengan mudah.
Ditemui media, Salah satu staf Bank Pembangunan Daerah Papua Julius Rombe mengatakan, “Kami dari bank Papua pada prinsipnya sama menyambut baik aplikasi yang baru saja di launching yaitu Sa Pu Noken. Aplikasi ini marketplace yang baru pertama kali ada di pedalaman Puncak Jaya Mulia,” ujarnya.
Banyak sekali manfaat yang akan didapatkan dari aplikasi ini, pelan-pelan UMKM memasarkan produknya dengan berbasis digital jadi tidak perlu lagi ada interaksi antara penjual dengan pembeli, hanya dengan menggunakan handphone dan jaringan internet.
“Kami dari Bank Papua siap mendukung aplikasi ini dengan pembayaran melalui pembayaran Qris non tunai yaitu pembayaran nasional berbasis kode yang sudah dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang saat ini juga bank Papua cabang Mulia sedang memasarkan di Kabupaten Puncak Jaya. “Semoga aplikasi ini dapat berguna bagi pelaku-pelaku UMKM dalam memajukan usaha mereka sekaligus memasarkan produk-produk mereka,” harapnya.
Ditempat yang sama Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Puncak Jaya Christomus Baraguna, MM mengungkapkan proyek perubahan yang berjudul Sa Pu Noken ini merupakan hal yang luar biasa, inovasi yang baru di Puncak Jaya.
Dari semua proyek perubahan, inovasi-inovasi yang diangkat untuk menjadi bahan atau judul perubahan yang pertama adalah manfaatnya.
“Manfaat dari proyek perubahan ini, telah kita lihat penjelasan tadi dan ini benar-benar sangat bermanfaat bagi masyarakat Puncak Jaya. Dimana selama ini masyarakat pelaku UMKM atau yang mempunyai produk lokal yang dalam hal ini kesulitan pemasaran tetapi dengan adanya aplikasi ini mereka mendapat kemudahan,” jelasnya.
Diakhir wawancara, dirinya menyampaikan selamat kepada Akbar Fitrianto yang telah membuat proyek perubahan ini. “Kami percaya bahwa ini bukan hanya menjadi bahan proyek perubahan tapi dapat dikembangkan dan dimanfaatkan serta sangat membantu masyarakat Puncak Jaya dalam memasarkan produk produk mereka,” tutupnya (*)
Penulis : Gin
Editor : Buendi