Wamena, 17 September 2025 — Sebanyak 54 pengungsi dari Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, tiba di Mapolres Jayawijaya setelah terdampak langsung oleh kerusuhan yang terjadi di wilayah tersebut. Pemerintah dan aparat keamanan bergerak cepat memberikan penanganan medis serta bantuan logistik berupa makanan dan minuman kepada para korban.
Beragam Latar Belakang, Satu Tujuan: Keselamatan
Dari total pengungsi, 23 orang telah terdata secara resmi di Mapolres Jayawijaya. Mereka berasal dari berbagai profesi, mulai dari guru, ASN, pelajar, hingga wiraswasta. Di antaranya:
– Fander (34), Satpol PP, Elelim
– Yesliana Eta (42), Guru, Elelim
– Desianti (28), Asisten Apoteker, Elelim
– Yusuf (6), Pelajar, Lokasi III Wamena
– Yasdar (45), ASN, Kampus 2 Wamena
Selain itu, enam PNS dari Inspektorat Provinsi Papua Pegunungan yang sedang bertugas di Kabupaten Yalimo turut menjadi bagian dari rombongan pengungsi, termasuk Rustam (46), Revolder (32), dan Heru (39).
Pengungsi Memisahkan Diri, Polisi Tetap Siaga
Sebanyak 31 orang lainnya memilih untuk memisahkan diri saat memasuki Kota Wamena dan menuju ke Jalan Gang Nirwana. Pihak kepolisian telah mencatat identitas mereka untuk keperluan pendataan dan pengawasan lebih lanjut.
Pengantaran Aman ke Tempat Tinggal
Pada pukul 03.05 WIT, sejumlah pengungsi meminta bantuan untuk diantar ke rumah masing-masing di wilayah Wamena. Personel Polres Jayawijaya langsung melakukan pengantaran dengan pengawalan ketat demi memastikan keamanan dan kenyamanan mereka.
Pernyataan Tegas dari Kapolres
Kapolres Jayawijaya, AKBP Anak Agung Made Satriya Bimantara, menegaskan komitmen pihaknya dalam memberikan perlindungan maksimal kepada para pengungsi.
“Pengungsi yang tiba di Mapolres Jayawijaya merupakan warga dari Distrik Elelim yang terdampak langsung oleh kerusuhan. Kami pastikan mereka mendapatkan perlindungan dan bantuan yang diperlukan,” ujarnya.
Situasi Kondusif, Aparat Tetap Siaga
Hingga saat ini, situasi di Wamena terpantau kondusif. Aparat gabungan dari TNI dan Polri terus melakukan pemantauan dan pengamanan untuk menjaga stabilitas pasca insiden di Kabupaten Yalimo.
Jayawijaya menunjukkan bahwa dalam situasi krisis, solidaritas dan respons cepat adalah kunci menjaga kemanusiaan. Pemerintah dan aparat keamanan bersatu demi keselamatan warga.
Penulis : Gin
Editor : Tim Redaksi