WAMENA, 18 Maret 2025 – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Pegunungan menggelar Kongres Tahunan pertama mereka di Grand Baliem Hotel, Wamena. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi perjalanan Asprov yang baru berdiri selama satu tahun sejak 25 Maret 2024. Kongres ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai, yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Papua Pegunungan, Ketua Asprov Atenius Murib, Sekretaris Asprov Hesri Johanes Purun, Direktur Teknik PSSI Pusat Jaelani, serta perwakilan klub dan pengurus PSSI Kabupaten.
Agenda utama kongres ini meliputi penetapan calon anggota klub di Asprov Papua Pegunungan, pembaruan dan penetapan anggota Asosiasi PSSI Kabupaten, serta penetapan PAW dan PLT Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten untuk masa jabatan yang telah habis dan peralihan dari PSSI Papua Induk.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai, dalam sambutannya menyampaikan perjalanan luar biasa Asprov Papua Pegunungan selama satu tahun terakhir meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. “Dengan segala keterbatasan pendanaan dan waktu, kita berhasil membawa tim Papua Pegunungan untuk berkompetisi dalam babak kualifikasi PON di Timika. Futsal putra dan putri, serta sepak bola putri meraih hasil luar biasa, termasuk medali perunggu yang diraih sepak bola putri melawan tim-tim besar,” ujarnya.
Dr. Velix juga menambahkan bahwa kontingen Papua Pegunungan telah mencatatkan prestasi yang membanggakan di ajang olahraga nasional, meskipun baru terbentuk sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB). “Kontingen Papua Pegunungan berhasil meraih peringkat ke-23 dari total 38 provinsi yang berpartisipasi. Dengan perolehan enam medali emas dan tiga medali perunggu dari beberapa cabang olahraga, ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk provinsi muda ini di arena PON,” imbuhnya. Ia juga menyoroti kolaborasi antara Pemprov dan Asprov yang telah menghasilkan lapangan berstandar FIFA, memberikan peluang lebih besar bagi anak-anak Papua Pegunungan untuk mengembangkan bakatnya.
Ketua Asprov Papua Pegunungan, Atenius Murib, menyebut kongres tahunan ini sebagai tonggak penting bagi perjalanan sepak bola di Papua Pegunungan. “Kongres ini menjadi langkah awal kami untuk menetapkan klub-klub baru yang akan berpartisipasi dalam Liga 4 tingkat provinsi, mengevaluasi perjalanan Asprov selama setahun, serta memastikan kesiapan Askab di delapan kabupaten,” ungkapnya. Ia berharap Liga 4 yang akan bergulir dapat memperebutkan satu tiket mewakili Papua Pegunungan di tingkat nasional.
Direktur Teknik PSSI Pusat, Jaelani, turut mengapresiasi fasilitas yang telah disiapkan oleh Asprov Papua Pegunungan. “Fasilitas untuk pertandingan sangat istimewa. Diharapkan semua perangkat yang diperlukan dapat disiapkan dengan baik untuk menunjang kelancaran kompetisi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Asprov, Hesri Johanes Purun, melaporkan bahwa persiapan teknis untuk pertandingan Liga 4 hampir rampung. “Persiapan sudah mencapai 90%. Opening ceremony akan digelar pada 22 Maret 2025 sesuai dengan keputusan yang telah disepakati bersama. Kami siap melaksanakan kegiatan ini dengan mematuhi semua regulasi yang ada,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung kelancaran Liga 4, berbagai aturan telah diberlakukan, termasuk kebijakan larangan membawa botol plastik atau kaca ke dalam stadion, serta memastikan kebersihan dan keamanan aset olahraga di wilayah tersebut. Tiket untuk pertandingan dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp 10.000 untuk tribun reguler dan Rp 20.000 untuk VIP.
Kongres Tahunan Asprov Papua Pegunungan ini mencerminkan semangat kebangkitan sepak bola di Provinsi Papua Pegunungan setelah vakumnya klub besar seperti Persiwa Wamena selama lebih dari satu dekade. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan Asprov, diharapkan sepak bola Papua Pegunungan dapat kembali bersinar di tingkat nasional dan internasional.
Penulis : Kaleb
Editor : Buendi
Sumber Berita: Pemprov Papua Pegunungan