Jakarta, 10 Oktober 2025 — Sebanyak 33 jurnalis ekonomi asal Provinsi Papua dari berbagai media cetak, online, dan elektronik mengikuti kegiatan Capacity Building Wartawan Papua selama dua hari, 8–9 Oktober, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Papua. Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi perjalanan bersejarah yang memperkaya wawasan para insan pers tentang peran strategis Bank Indonesia dan proses pencetakan uang negara.
Museum Bank Indonesia: Menyusuri Sejarah Moneter Bangsa
Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dipandu oleh Tour Guide Emi, para jurnalis diajak menyusuri lorong-lorong sejarah selama hampir tiga jam. Mereka menyaksikan bagaimana Bank Indonesia bertransformasi dari lembaga distribusi uang menjadi otoritas moneter dan sistem pembayaran yang menjaga stabilitas harga di Indonesia.
Perum Peruri: Menyaksikan Uang Dicetak dengan Mata Kepala Sendiri
Hari kedua, rombongan bertolak ke Perum Peruri di Karawang, Jawa Barat. Di atas lahan seluas 135 hektar, para jurnalis mendapat kesempatan langka: melihat langsung proses pencetakan uang rupiah. “Ini pengalaman yang tidak terlupakan. Tidak semua orang bisa masuk dan menyaksikan proses ini,” ujar Rosilia Eluay, jurnalis muda dari media online Suara Cyclops.
Pesan dari Bank Indonesia
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman, menegaskan pentingnya kunjungan ini sebagai bekal bagi para jurnalis untuk menghasilkan berita ekonomi yang kredibel dan menarik. “Kami ingin wartawan memahami evolusi tugas Bank Indonesia, dari distribusi uang hingga menjaga stabilitas moneter dan sistem pembayaran,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas jurnalis Papua dalam memahami isu-isu ekonomi nasional, sekaligus mempererat hubungan antara media dan lembaga keuangan negara. Dari museum bersejarah hingga ruang pencetakan uang, para jurnalis pulang dengan cerita, wawasan, dan semangat baru untuk menyuarakan ekonomi dari timur Indonesia
Penulis : Gin
Editor : Tim Redaksi






















