Wamena, Jayawijaya — Di tengah gelombang pengungsian pasca kerusuhan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Pegunungan, Yanius Telenggen, turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan para pengungsi berjalan maksimal. Rabu (17/9/2025), ratusan warga tiba di Mapolres Jayawijaya dalam kondisi fisik dan mental yang memprihatinkan.
“Ada yang luka, ada yang trauma, dan saat ini sedang ditangani,” ujar Yanius saat memantau langsung di halaman Polres Jayawijaya.
Kehadiran Dinsos Papua Pegunungan merupakan tindak lanjut dari arahan pimpinan provinsi, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak konflik. Beberapa pengungsi telah menerima layanan medis, sementara dua korban luka parah telah dirujuk ke Jayapura, salah satunya melalui evakuasi udara.
Untuk mendukung kebutuhan dasar, Dinsos telah menyiapkan bantuan logistik berupa tenda, tikar, selimut, mie instan, dan beras. Namun, penyaluran bantuan masih menunggu data resmi dari pihak kepolisian terkait jumlah pengungsi dan lokasi penampungan.
“Kami siap bantu berapa pun jumlahnya. Tenda sudah tersedia, tinggal kami pastikan lokasi penampungannya,” jelas Yanius.
Sebagian pengungsi telah diarahkan ke keluarga masing-masing atau ke paguyuban seperti Ikatan Keluarga Toraja (IKT) dan komunitas Nusantara lainnya. Dinsos akan menyesuaikan distribusi bantuan berdasarkan lokasi penampungan yang ditetapkan.
Yanius menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan penanganan berjalan terpadu. Ia hadir bersama tim, termasuk Kabid, untuk memastikan setiap langkah responsif dan terukur.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan siap menyalurkan bantuan tambahan sesuai kebutuhan,” tutupnya.
Situasi di Wamena sendiri terpantau kondusif, dengan aparat keamanan tetap siaga dan masyarakat menunjukkan solidaritas yang menguatkan. Di tengah luka dan trauma, harapan dan kepedulian menjadi kekuatan utama untuk bangkit bersama.
Penulis : Gin
Editor : A. Buendi