DPRK Jayawijaya Soroti Pungutan Kargo Bandara Wamena: Ancaman Baru bagi Stabilitas Ekonomi Warga?

- Penulis

Senin, 22 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamena, 22 September 2025 — Kebijakan penarikan biaya tambahan sebesar Rp500 per kilogram untuk setiap barang masuk melalui terminal kargo Bandara Wamena memicu gelombang kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya. Ketua DPRK, Lucky Wuka, S.PI, M.Si, menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah yang kontraproduktif di tengah upaya pemerintah menekan inflasi daerah yang kian mengkhawatirkan.

Inflasi Tinggi, Beban Bertambah
“Pemerintah sedang berjuang mengendalikan inflasi daerah yang cukup tinggi. Namun, di sisi lain, ada penarikan Rp500 per kilogram untuk setiap barang yang masuk ke Wamena. Ini sangat membebani masyarakat, terutama karena peredaran uang di Jayawijaya masih minim,” ujar Lucky dengan nada tegas.

Menurut DPRK, pungutan yang diterapkan oleh PT. Mega Lintas Papua selaku pengelola terminal kargo berpotensi mendorong lonjakan harga kebutuhan pokok. Mengingat sebagian besar barang pangan di Jayawijaya berasal dari luar daerah, kebijakan ini dinilai dapat memperparah tekanan ekonomi masyarakat.

 Harga Naik, Warga Terjepit
“Kami memahami pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi kebijakan ini harus mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat. Jika harga kebutuhan pokok naik, maka akan sangat mengganggu stabilitas ekonomi lokal,” tambah Lucky.

 Pemanggilan Pihak Terkait
Sebagai bentuk respons, DPRK Jayawijaya akan memanggil Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena dan PT. Mega Lintas Papua untuk meminta klarifikasi terkait dasar hukum dan urgensi kebijakan pungutan tersebut.

“Kami akan panggil semua pihak yang berkaitan untuk meminta penjelasan lebih detail terkait kebijakan tambahan Rp500 per kilogram di terminal kargo Bandara Wamena,” tegas Lucky.

 Komitmen DPRK: Lindungi Warga, Jaga Stabilitas
Langkah ini menegaskan komitmen DPRK Jayawijaya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan kebijakan publik tidak menjadi beban tambahan di tengah situasi ekonomi yang belum stabil.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya Pasang Tong Sampah di Tugu Salib
Bencana Distrik Dal dan Mebarok, Masyarakat Nduga Berharap Ada Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat
Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba SH Mengucapkan Terima Kasih kepada Wartawan
Pemprov Papua Pegunungan Bahas Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik di Wamena
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Pembukaan 800 Hektar Lahan Sawah di Distrik Witawaya
Papua Kirim Tiga Atlet dan Satu Peserta Penataran Pelatih Nasional pada Kejurnas Catur Ke-50
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Panen Raya Padi di Kampung Arogolik, Dorong Witawaya Jadi Lumbung Pangan Daerah
Pemprov Papua Pegunungan Gelar Rapat Kerja Bahas Strategi Pembangunan dan Ekonomi Daerah
Harga Barang Melonjak, DPRK Jayawijaya Kritik Kebijakan Bandara Wamena

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 13:15 WIT

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya Pasang Tong Sampah di Tugu Salib

Selasa, 11 November 2025 - 12:27 WIT

Bencana Distrik Dal dan Mebarok, Masyarakat Nduga Berharap Ada Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat

Selasa, 11 November 2025 - 09:23 WIT

Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba SH Mengucapkan Terima Kasih kepada Wartawan

Selasa, 11 November 2025 - 08:34 WIT

Pemprov Papua Pegunungan Bahas Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik di Wamena

Senin, 10 November 2025 - 19:12 WIT

Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Pembukaan 800 Hektar Lahan Sawah di Distrik Witawaya

Berita Terbaru