Jayawijaya, 16 April 2025 – Rapat koordinasi antara Forkopimda Jayawijaya, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Pegunungan, dan dinas terkait berlangsung intensif untuk merumuskan penanganan darurat bencana banjir yang melanda Kota Wamena akibat curah hujan tinggi. Ketua Komisi IV DPRP Papua Pegunungan, Terius Wakur, S.IP MKP, menyampaikan hasil rapat yang memprioritaskan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa Pemda Provinsi melalui Balai Sungai dan Balai Bina Marga akan menangani normalisasi aliran air di tiga titik utama: Kali Aituma, Kali Hello, dan satu kali lainnya. Terius Wakur menekankan bahwa sinergi antara Pemda provinsi dan Pemda Jayawijaya sangat penting untuk menyelamatkan warga dari dampak banjir.
Langkah penanganan darurat sudah mulai dilaksanakan hari ini, dengan arahan langsung kepada dinas terkait untuk segera turun ke lapangan dan bekerja di titik-titik kritis. Program tahunan yang lebih sistematis akan menyusul setelah tahap darurat terselesaikan.
Dana untuk penanganan darurat akan dialokasikan dari anggaran pemerintah daerah yang ada, meski belum sepenuhnya tersedia. Pemerintah memastikan bahwa kebijakan untuk mendukung langkah darurat tetap menjadi prioritas. “Langkah darurat harus dilakukan, meskipun keterbatasan dana menjadi tantangan,” ujar Terius Wakur.
Sebagai ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, Kota Wamena menjadi perhatian utama dalam upaya mitigasi bencana. Pemerintah berharap solusi yang dirumuskan dalam rapat ini dapat mengatasi dampak banjir sekaligus menjaga citra Wamena sebagai pusat pemerintahan.
Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan instansi terkait, langkah-langkah penanganan darurat diharapkan dapat berjalan lancar untuk memastikan keselamatan masyarakat. Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan respons terhadap bencana yang mengancam wilayah tersebut.
Penulis : Gin
Editor : Buendi