KENYAM, 26 September 2025 — Pemerintah Kabupaten Nduga kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui pendidikan dan literasi. Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kegiatan sosialisasi budaya baca dan literasi digelar di dua sekolah dasar, sekaligus meresmikan satu unit mobil perpustakaan keliling yang siap menjangkau pelosok daerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Nduga, Septinus Pondayar, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Inna Gwijangge. Dalam sambutan Plt. Bupati Nduga Yoas Beon yang dibacakan oleh Septinus, ditegaskan bahwa pendidikan dan literasi memiliki peranan langsung dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Literasi: Fondasi Masa Depan
“Budaya baca harus ditanamkan sejak dini,” tegas Yoas Beon. Literasi yang baik memungkinkan generasi muda untuk lebih adaptif terhadap perubahan, mampu mengakses informasi global, dan menjadi pribadi yang produktif. Oleh karena itu, peningkatan literasi dasar dan digital menjadi langkah strategis dalam mendorong pembangunan manusia yang berdaya saing.
Calistung Jadi Fokus Utama
Kepala Dinas Inna Gwijangge menyoroti tantangan nyata di lapangan: masih banyak siswa kelas I dan II yang belum menguasai kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung (calistung). “Literasi sejak dini memiliki peran strategis dalam meningkatkan daya pikir, kreativitas, dan keterampilan anak,” ujarnya.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pendampingan belajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan, dengan harapan siswa memiliki fondasi kuat untuk melanjutkan proses belajar.
Lokasi dan Pelaksanaan
– SD Negeri Alguru, Kamis 25 September 2025
– SD Paroki Batas Batu, Jumat 26 September 2025
Didukung Dana Otonomi Khusus
Program ini didanai oleh Dana Otonomi Khusus (Otsus) yang dialokasikan khusus untuk peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Nduga.
Perpustakaan Keliling: Buku Menyapa Pelosok
Sebagai inovasi untuk memperluas akses informasi, Pemda Nduga meresmikan satu unit mobil perpustakaan keliling. Kendaraan ini akan membawa buku dan pengetahuan ke masyarakat yang selama ini sulit dijangkau, menjadi simbol harapan dan perubahan.
Harapan dan Komitmen Bersama
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi pijakan awal menuju transformasi pendidikan di Nduga. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, sekolah, guru, dan orang tua, gerakan literasi ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi masa depan anak-anak.
“Semoga Tuhan memberkati setiap tugas dan pengabdian kita kepada bangsa, negara, dan daerah tercinta ini,” tutup Ibu Inna dalam sambutannya yang penuh harapan.
Penulis : Gin
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita: Pemkab Nduga