Hari Jayawijaya Bertobat: Momentum Sakral untuk Rekonsiliasi Sosial Papua Pegunungan

- Penulis

Sabtu, 19 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamena, Papua Pegunungan — Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menetapkan tanggal 31 Juli 2025 sebagai puncak kegiatan rekonsiliasi daerah bertajuk Hari Jayawijaya Bertobat. Ini bukan sekadar seremoni, tapi momen sakral yang diharapkan menjadi titik balik hubungan sosial dan spiritual masyarakat Jayawijaya.

Keputusan ini diambil dalam rapat final yang dipimpin langsung oleh Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, di Hotel Baliem Pilamo, Jumat (18/7). Seluruh elemen—masyarakat adat, BUMN, BUMD, dan pelaku usaha—ikut serta dalam menentukan hari penting ini.

“Hari ini adalah puncak dari seluruh kesiapan yang telah kami lakukan dua bulan terakhir, Kami undang semua pihak untuk memberi masukan sebelum surat edaran resmi disebarkan.”” ujar Bupati Murib.

Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari: 30 Juli, 31 Juli, dan 1 Agustus 2025, dengan fokus utama pada tanggal 31 Juli. Pada hari tersebut, seluruh aktivitas masyarakat akan dihentikan sementara, sebagai bentuk refleksi, doa, dan pertobatan bersama.

 Aktivitas yang Dihentikan:
– Penerbangan komersial
– Transportasi darat dan lintas kabupaten
– Perkantoran pemerintah & operasional BUMN/BUMD
– Pertokoan, pasar, berkebun, berburu, memancing
– Layanan perbankan
– Hanya ambulans yang diizinkan beroperasi untuk kondisi medis darurat

Seluruh masyarakat diminta melakukan Doa dan Puasa sesuai ajaran agama masing-masing, baik di rumah maupun di gereja. Bupati Murib juga menegaskan bahwa kegiatan ini telah mendapat persetujuan Gubernur Papua Pegunungan, serta telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri dan kabupaten tetangga.

“Kami ingin seluruh masyarakat berhenti sejenak dari aktivitas duniawi, dan bersatu dalam doa serta pertobatan,Ini adalah momen sakral untuk menyatukan hati dan memperbaiki hubungan sosial di Jayawijaya.” tutup Bupati Murib.

 

Facebook Comments Box

Penulis : Gin

Editor : A. Buendi

Sumber Berita: Pemda Jayawijaya

Berita Terkait

‎Gubernur Papua Tengah Pimpin Rapat Kerja Bersama 8 Bupati di Kabupaten Puncak Jaya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah Dorong SSH dan Asrama di Puncak Jaya‎
Bibit Harapan: TP-PKK Papua Tengah Serahkan Bibit Sayur dan Ubi-Ubian Kepada TP-PKK Puncak Jaya
Rekonsiliasi Papua: Merajut Persaudaraan Pasca Pilkada
Polda Papua Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Dana Desa Lanny Jaya, Kerugian Negara Capai Rp168 Miliar
Polsek Kurulu Serahkan Bibit Jagung dan Sarana Produksi ke Kelompok Tani SILIMO di Kampung Isaima
Patroli Gabungan Polres Jayawijaya dan Brimob BKO Polda Papua Amankan Pelajar Bawa Senjata Tajam dan Ganja
Tim Kemenpora RI Tiba di Wamena, Siap Buka Kejuaraan Tarkam 2025
Seluruh masyarakat diminta melakukan Doa dan Puasa sesuai ajaran agama masing-masing, baik di rumah maupun di gereja. Bupati Murib juga menegaskan bahwa kegiatan ini telah mendapat persetujuan Gubernur Papua Pegunungan, serta telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri dan kabupaten tetangga.

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 18:46 WIT

‎Gubernur Papua Tengah Pimpin Rapat Kerja Bersama 8 Bupati di Kabupaten Puncak Jaya

Kamis, 25 September 2025 - 18:27 WIT

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah Dorong SSH dan Asrama di Puncak Jaya‎

Kamis, 25 September 2025 - 18:08 WIT

Bibit Harapan: TP-PKK Papua Tengah Serahkan Bibit Sayur dan Ubi-Ubian Kepada TP-PKK Puncak Jaya

Kamis, 25 September 2025 - 15:58 WIT

Rekonsiliasi Papua: Merajut Persaudaraan Pasca Pilkada

Kamis, 25 September 2025 - 15:31 WIT

Polda Papua Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Dana Desa Lanny Jaya, Kerugian Negara Capai Rp168 Miliar

Berita Terbaru

Berita Terkini

Rekonsiliasi Papua: Merajut Persaudaraan Pasca Pilkada

Kamis, 25 Sep 2025 - 15:58 WIT