Wamena, 11 September 2025 — Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Papua menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dalam sebuah seremoni usai apel pagi di halaman Kantor Bupati, Bupati Athenius Murib secara langsung menyerahkan bantuan alat pertanian kepada empat kelompok tani dari berbagai distrik.
Didampingi Asisten I Setda Tinggal Wusono dan Kepala Dinas Pertanian Hendri Tetelepta, penyerahan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan lembaga keuangan dalam memperkuat sektor pertanian di Papua Pegunungan.
Bantuan yang diberikan meliputi:
– 4 unit motor roda tiga
– 8 unit mesin babat rumput gendong
– 4 unit cultivator
– 8 buah hand sprayer
Kelompok penerima manfaat adalah:
– Kelompok Tani Anugerah Jaya (Distrik Asologaima)
– Kelompok Tani Jinonggame (Distrik Piramid)
– Kelompok Tani Weiregam (Distrik Hubikosi)
– Kelompok Tani Pulau (Distrik Piramid)
“Alat-alat ini kami berikan berdasarkan survei lapangan oleh Dinas Pertanian. Kami ingin memastikan bantuan yang diberikan benar-benar sesuai kebutuhan,” ujar Bupati Murib.
Ia menekankan bahwa bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hortikultura, khususnya bawang merah, cabai, dan sayuran, sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah.
“Yang lebih penting, semoga ini bisa memotivasi masyarakat kampung lain untuk ikut bergerak dan mengembangkan pertanian,” tambahnya.
Murib juga menyampaikan bahwa bantuan akan disalurkan secara bertahap, dengan pemantauan berkelanjutan terhadap kelompok tani lain yang berpotensi menerima dukungan serupa.
Salah satu penerima, Nicolaus K Wenda dari Kelompok Tani Anugerah Jaya, menyampaikan rasa terima kasih dan harapan besar terhadap dampak bantuan ini.
“Kami sangat bangga. Fasilitas ini memudahkan kami dalam menggarap lahan dan sangat membantu ke depannya,” ungkap Nicolaus.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia mampu menghadirkan solusi konkret bagi petani lokal. Dengan dukungan alat dan semangat gotong royong, Jayawijaya melangkah maju menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.