Waropen, 21 Oktober 2025 — Bupati Waropen, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si., bergerak cepat meninjau langsung lokasi jembatan yang ambruk akibat hujan deras dan banjir besar di Distrik Risei Sayati. Jembatan yang menghubungkan Kampung Aimasi dan Wobari itu runtuh pada Sabtu (18/10) pagi, memutus akses vital masyarakat dan menghambat aktivitas harian warga.
Peninjauan lapangan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana infrastruktur yang berdampak langsung pada pelayanan dasar masyarakat. Bupati Mote hadir bersama sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas PUPR Michael Rumabar, Kepala BPBD Demarce Madiburi, Kepala DLH Robby Duwiri, serta anggota DPRD dapil setempat, Jonathan Reri.
Rombongan harus menempuh perjalanan menantang dari Kampung Sanggei, Distrik Urfas, menggunakan speed boat dan berganti perahu dua kali untuk mencapai lokasi. Medan sulit ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya infrastruktur yang andal bagi konektivitas dan kesejahteraan warga.
“Langkah ini sangat penting untuk mempercepat pemulihan konektivitas antar kampung yang selama ini menjadi nadi pelayanan dasar masyarakat,” ujar Bupati Mote di lokasi.
Jembatan yang telah berdiri selama sembilan tahun itu ambruk di bagian timur akibat derasnya arus banjir. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan ini memaksa warga menempuh jalur alternatif yang lebih jauh dan berisiko, terutama saat curah hujan tinggi.
Dalam dialog dengan warga, muncul aspirasi agar trase jembatan ke depan dialihkan ke lokasi yang lebih aman, mengingat kondisi tanah di titik lama rawan longsor dan pergeseran.
Keselamatan Jadi Prioritas, Pemkab Siapkan Langkah Teknis
Pemerintah Kabupaten Waropen menegaskan bahwa keselamatan warga akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan jembatan baru. Dinas teknis seperti PUPR, BPBD, dan DLH akan segera melakukan penilaian cepat (rapid assessment), menetapkan jalur sementara, dan menyusun dokumen usulan pembangunan ke Pemerintah Provinsi Papua.
Pemkab juga mendorong koordinasi lintas sektor agar proses perencanaan, pendanaan, dan pelaksanaan pembangunan berjalan efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak, termasuk DPRD dan masyarakat, agar proses pemulihan ini berlangsung cepat, tepat, dan berkelanjutan,” tegas Bupati Mote.
Dengan pulihnya akses, diharapkan aktivitas sosial-ekonomi dan pelayanan publik di Distrik Risei Sayati dapat kembali berjalan normal, bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Penulis : Gin
Editor : Tim Redaksi