Jayawijaya – Komisi C DPRK Jayawijaya menggelar hearing bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, guna membahas kendala yang dihadapi dalam pelayanan publik, serta merumuskan langkah-langkah peningkatan layanan di Kabupaten Jayawijaya.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan lapangan yang telah dilakukan sebelumnya, di mana ditemukan berbagai masalah yang memerlukan perhatian dan perbaikan segera.
Komitmen DPRK dalam Memperbaiki Pelayanan Publik
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya Agus Logo mengatakan bahwa Komisi C memiliki peran sebagai mitra kerja bagi dinas terkait, sehingga perlu adanya kerja sama yang lebih erat dalam memastikan pelayanan pendidikan dan kesehatan berjalan optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kendala yang ditemukan di lapangan dapat segera ditindaklanjuti. Salah satu isu utama yang kami bahas adalah efisiensi anggaran yang menyebabkan banyak tenaga honorer kehilangan pekerjaan. Kami mendorong adanya kerja sama untuk menindaklanjuti dan merekrut kembali tenaga-tenaga honorer yang diperlukan,” ujar Ketua Komisi C DPRK Jayawijaya Agus Logo, Rabu (21/5/2025).
Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap sektor pendidikan dan kesehatan harus terus diperkuat, karena kedua bidang ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Peninjauan Kondisi Pelayanan Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Lesman Tabuni menyampaikan bahwa kunjungan kerja Komisi C selama 100 hari terakhir telah memberikan gambaran langsung mengenai kondisi layanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Ia mengakui bahwa terdapat tantangan dalam sarana, prasarana, fasilitas, hingga distribusi tenaga medis yang perlu segera dibenahi.
“Kami melihat bahwa selama ini masih ada berbagai kendala, seperti tata letak obat yang kurang teratur, persoalan resep obat, hingga sampah medis yang tidak tertangani dengan baik. Dengan adanya kerja sama antara Komisi C dan Dinas Kesehatan, kami berharap perbaikan dapat segera dilakukan, baik dalam aspek pembangunan fisik maupun pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya Lesman Tabuni.
Dorongan untuk Kemajuan Pendidikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya melalui Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat Lukas Togodly mengapresiasi inisiatif Komisi C DPRK Jayawijaya dalam mengundang berbagai perwakilan dari Dinas Pendidikan. Ia menekankan bahwa pendidikan di Jayawijaya harus terus maju dan setara dengan daerah lain, sehingga perlu ada perbaikan dalam sistem rekrutmen guru dan tenaga pendidik.
“Kami menghadapi tantangan besar, karena setiap tahun banyak guru yang pensiun tanpa ada penggantinya. Kami berharap, ada perhatian lebih terhadap anak-anak yang memiliki potensi, terutama dari kampung-kampung terpencil, untuk direkrut sebagai tenaga honorer Orang Asli Papua atau OAP,” jelas Kabid PAUD dan Dikmas Lukas Toodly.
Ia berharap bahwa dengan adanya kerja sama antara DPRK dan Dinas Pendidikan, anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan layak bisa memperoleh kesempatan yang sama seperti anak-anak di daerah lain.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Komisi C DPRK Jayawijaya menegaskan bahwa hasil hearing ini akan dijadikan dasar untuk menyusun kebijakan dan rekomendasi, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Jayawijaya. Pemerintah Daerah diharapkan dapat merespon masukan yang telah diberikan, sehingga langkah nyata bisa segera dilaksanakan.
Dengan adanya kerja sama yang erat antara Legislatif dan Eksekutif, diharapkan permasalahan di bidang pendidikan dan kesehatan dapat diselesaikan secara bertahap, serta mampu menciptakan layanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Jayawijaya.
Penulis : Gin
Editor : Buendi