JAYAPURA, Selasa 20 Mei 2025 – Ketua LSM Papua Bangkit, Hengki Yoku, menyerukan agar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Provinsi Papua Induk dapat berlangsung dengan transparansi, damai, dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 6 Agustus 2025.
Dalam pernyataannya, Hengki menegaskan bahwa PSU merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati semua pihak. Ia mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bekerja maksimal demi terciptanya pemilihan yang adil, jujur, dan terbuka, meskipun di tengah tantangan keterbatasan anggaran.
> “Pemilu bukan sekadar formalitas, tapi momen penting bagi rakyat Papua Induk untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan,” ujar Hengki.
Hengki Yoku juga mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari paguyuban, organisasi adat, hingga berbagai etnis di Papua, untuk aktif menjaga suasana yang kondusif selama proses PSU. Ia menekankan bahwa stabilitas sosial sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat dalam menciptakan suasana damai dan penuh tanggung jawab.
Tak hanya itu, Hengki menggarisbawahi pentingnya peran aparat keamanan dalam mengantisipasi potensi gejolak yang bisa muncul. Koordinasi yang baik antara masyarakat dan aparat dinilai penting agar setiap tahapan PSU dapat berlangsung tertib, aman, dan sesuai aturan.
Tantangan Anggaran dan Harapan untuk Papua
Dalam konteks efisiensi anggaran, Hengki mengakui bahwa kondisi keuangan pemerintah menjadi tantangan tersendiri. Ia mendorong KPU untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersediademi kelancaran pelaksanaan PSU.
Lebih jauh, Hengki berharap masyarakat dapat memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang jelas, visi yang kuat, serta kompetensi yang mumpuni. Menurutnya, Papua sebagai etalase terdepan Republik Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya memahami kebutuhan daerah, tetapi juga memiliki komitmen untuk mendorong pembangunan.
> “Pemimpin yang kita pilih hari ini akan menentukan arah Papua Induk di masa depan. Gunakan hak suara dengan bijak,” pesannya.
Menutup seruannya, Hengki Yoku menegaskan bahwa PSU kali ini harus menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk memperkuat komitmen terhadap demokrasi. Ia berharap proses pemilihan ini dapat menghadirkan pemerintahan yang lebih baik, berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan, dan kemandirian Papua Induk.
Dengan semangat kebersamaan, Hengki mengajak semua pihak untuk mengawal PSU ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga pemilu benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat Papua Induk.(Yigibalom)
Penulis : Gin
Editor : A. Buendi