WAMENA – Senator DPD RI Dapil Papua Pegunungan, Nelson Wenda, ST, mengadakan diskusi bersama perwakilan kaum muda di Papua Pegunungan. Diskusi ini membahas berbagai polemik yang terjadi di Papua Pegunungan, terutama terkait nasib honorer, tes CPNS 2024, dan situasi kamtibmas menjelang putusan MK.
Nelson Wenda menyampaikan bahwa dalam diskusi tersebut, sejumlah aspirasi dari Himpunan Lahir Besar Wamena (Hi-Labewa), KNPI, serta nasib honorer di lingkungan pemerintah provinsi Papua Pegunungan telah disampaikan.
“Apa yang disampaikan sudah kami dengar, dan kami akan upayakan bersama instansi terkait dalam pertemuan di DPD RI,” kata Nelson Wenda di Wamena, Senin (27/1/25).
Ia menegaskan bahwa honorer yang telah bekerja selama dua tahun sejak hadirnya DOB wajib diangkat menjadi CPNS.
“Tidak ada tawar-menawar, mereka yang honorer selama dua tahun ini harus diangkat. Untuk tes CPNS, pengangkatan sesuai 80% untuk OAP dan 20% untuk Lahir Besar Wamena,” tegasnya.
Nelson Wenda juga menyebutkan bahwa ini adalah pertemuan keempat dengan honorer dan pencaker, dan pihaknya akan terus berupaya agar masalah ini dapat terjawab.
Sementara itu, Ketua KNPI Jayawijaya, Unas Tabuni, menyampaikan bahwa keempat senator DPD RI menjadi contoh bagi DPR RI, DPR Provinsi, dan DPRK agar selalu mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya.
“Hal ini menjadi contoh bagi DPR RI dan DPR Provinsi yang sedang tidur. Latar belakang aktivis membuat mereka lebih mudah menyerap aspirasi,” tambahnya.
Penulis : Gin
Editor : Buendi