KOBAGMA — Desa Wirima dan Kolaima, yang berada di perbatasan Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Mamberamo Tengah, mencatat pencapaian besar dalam sektor pertanian dengan panen raya kebun baru. Program yang dimulai sejak 21 Maret 2024 ini akhirnya membuahkan hasil pada 17 Mei 2025, menandai era baru pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.
Keberhasilan panen ini dirayakan dengan penuh suka cita oleh masyarakat serta pejabat setempat. Kedua kepala distrik dari masing-masing kabupaten turut hadir dalam acara panen raya, menyaksikan langsung hasil kerja keras warga selama lebih dari setahun. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam upaya desa menuju kemandirian pangan dan kemajuan ekonomi.
Menurut Kepala Desa Wirima, Yabiluk Mabel, dan Kepala Desa Kolaima, Even Karoba, inisiatif pertanian ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi, tetapi juga menjaga kualitas tanah dan lingkungan sekitar. Berbeda dari metode pertanian tradisional, kebun ini memanfaatkan teknik pengelolaan sumber daya yang lebih bijaksana demi memastikan keberlanjutan jangka panjang.
Tidak hanya membawa manfaat ekonomi, kebun ini juga berdampak positif terhadap lingkungan. Penerapan teknik pertanian yang ramah lingkungan membantu menjaga kesuburan tanah serta mengurangi efek negatif terhadap ekosistem desa.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamberamo Tengah, Natalis Walela, SE, dan Ketua DPR Kabupaten Mamberamo Tengah, Piter Togodly, S.IP, turut memberikan dukungan berupa peralatan kerja bagi para petani. Menurut Natalis Walela, bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat kemandirian pangan masyarakat.
Piter Togodly juga mengapresiasi usaha masyarakat dalam mempertahankan tradisi berkebun yang telah diwariskan turun-temurun. Ia menekankan pentingnya menjaga warisan budaya dengan prinsip Wene Yabu Wam, yang menjadi pegangan bagi warga dalam kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan program kebun baru di Desa Wirima dan Kolaima membuktikan bahwa pertanian bukan hanya tentang produksi pangan, tetapi juga tentang pelestarian budaya serta pembangunan ekonomi desa. Dengan langkah yang telah diambil, kedua desa semakin siap menghadapi tantangan masa depan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk terus berkembang.
Penulis : Leki
Editor : A. Buendi