Jakarta, 22 September 2025 — Tim Penggerak Posyandu Provinsi Papua Pegunungan berhasil meraih Juara Harapan Satu tingkat nasional dalam Lomba Implementasi Enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2025. Tim Papua Pegunungan meski Provinsi baru namun berhasil menjadi juara harapan satu dari 38 Provinsi se Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Ketua TP Posyandu Papua Pegunungan, Ny. Yuliana K. Pahabol, dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu yang digelar di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta.
Ny. Yuliana menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama. “Penghargaan ini bukan hanya milik kami di provinsi, tetapi hasil kerja keras dan sinergi seluruh daerah. Mari kita terus bekerja bersama untuk pembinaan yang lebih baik demi kemajuan wilayah Papua Pegunungan dan delapan kabupaten yang ada di dalamnya,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa pelayanan Posyandu tidak bisa dilakukan dari balik meja. “Kegiatan Posyandu ini tidak bisa hanya diam. Kita harus turun ke lapangan, melayani seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua Pegunungan, dari delapan kabupaten sampai ke desa-desa. Presiden Prabowo sendiri menegaskan bahwa Posyandu harus hadir di setiap provinsi, kabupaten, kota, bahkan desa,” tegasnya.
Yuliana kemudian menyoroti bahwa Posyandu bukanlah kegiatan kecil yang bisa dijalankan sendirian. “Posyandu adalah gerakan besar. Saya sebagai Ketua TP tidak bisa bekerja sendiri. Saya sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak—baik pemerintah daerah, OPD terkait, maupun para kader di lapangan. Tanpa kolaborasi, mustahil kita bisa mencapai hasil seperti hari ini,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para ibu-ibu pengurus Posyandu yang telah bekerja keras di lapangan. “Saya sangat bangga dengan ibu-ibu hebat yang telah berjuang di kampung-kampung. Walaupun mereka tidak hadir di sini, mereka adalah ujung tombak dari keberhasilan ini. Tuhan memberkati kita semua. Kita tidak boleh tinggal diam di tempat, mari kita terus maju melayani masyarakat Papua Pegunungan dengan lebih baik lagi,” tambahnya.
Rakornas Posyandu 2025 yang diikuti oleh lebih dari 1.200 peserta dari seluruh Indonesia mengusung tema “Penguatan Terintegrasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat.” Kegiatan ini bertujuan memperkuat kelembagaan Posyandu sebagai bagian dari struktur desa, mendorong integrasi rencana strategis ke dalam perencanaan dan penganggaran daerah, serta meningkatkan pemahaman pentingnya nomor registrasi Posyandu sebagai identitas kelembagaan.
Ketua Umum TP Posyandu Pusat, Tri Tito Karnavian, dalam sambutannya menegaskan bahwa Posyandu kini memiliki peran yang lebih luas, tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga mencakup pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketertiban dan perlindungan masyarakat. “Kami berharap hasil Rakornas ini mendorong pembangunan enam SPM di Posyandu secara menyeluruh, memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, yang juga menjabat sebagai penasihat TP Posyandu Pusat, turut memberikan arahan terkait kebijakan penguatan Posyandu sebagai bagian dari program prioritas nasional. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menjadi sarana konsolidasi seluruh elemen demi kemajuan Posyandu dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam acara ini juga diperkenalkan seragam resmi Posyandu berwarna ungu sebagai simbol identitas kelembagaan yang baru, serta dilakukan pemberian penghargaan kepada para nominasi lomba TP Posyandu tingkat provinsi, termasuk Papua Pegunungan yang berhasil masuk dalam jajaran terbaik nasional. Keberhasilan Papua Pegunungan menjadi salah satu penerima penghargaan nasional menunjukkan bahwa semangat membangun dari wilayah baru mampu bersaing di tingkat nasional.