WAMENA-Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.I.P., M.P.A bersama OPD Pemprov Papua Pegunungan, Bawaslu Papua Pegunungan dan Bawaslu Papua Pegunungan menerima kunjungan kerja Perwakilan Mabes Polri, Perwakilan Bawaslu RI dan Kementerian Terkait mengenai persiapan dan pelaksanaan Pilkada di Papua Pegunungan di Wamena Kabupaten Jayawijaya pada Rabu 20 November 2024
Pj Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, S.I.P., M.P.A mengatakan apresiasi yang besar kepada pimpinan Bawaslu Republik Indonesia yang telah hadir dari Jakarta untuk tiba di Wamena Kabupaten Jayawijaya bersama dengan kementerian terkait, Mabes Polri dan juga yang menangani tanggung jawab untuk Pilkada serentak ini.
“Ini sebuah dukungan secara moril tapi juga sebuah penyemangat bagi kami untuk lebih memastikan tahapan langkah-langkah yang harus kita lakukan di dalam pelaksanaan Pilkada serentak pada menuju hari H yakni 27 November dan juga paska pemilu itu sendiri bagaimana berjalan aman, nyaman dan lancer tentunya,”Ungkap Velix.
Ia mengakui dalam dalam dua hari terakhir pihaknya mengumpulkan 8 bupati yang hadir di Wamena secara langsung 6 Bupati dan 2 melalui laporan video call melaporkan tentang persiapan-persiapan Pilkada.
“Pilkada serentak ini pertama adalah kami pastikan dari tahapan kerangka administrasi pembiayaan kami memastikan dari kami dengan hibah MPHD kepada jajaran TNI/Polri kepada KPU dan Bawaslu memastikan juga dukungan dari para Bupati MPHD kepada semua pihak dan syukur semua sudah pastikan berjalan baik meski ada dua kabupaten membutuhkan dukungan yakni Yahukimo dan Pegunungan Bintang,”Tambahnya.
Selain itu pihaknya juga memastikan distribusi logistik menuju tanggal 27 November dan dari laporan 8 Bupati dan berkordinasi dengan KPU dan Bawaslu semua berjalan baik sesuai dengan rencana dan jadwal yang sudah ada.
“Kita pastikan pola kordinasi dan kolaborasi berjalan dengan baik. Untuk keamanan kita kordinasi dengan TNI/Polri dan juga tokoh-tokoh yang ada bagaimana pilkada ini dapat berjalan dengan biak dan lancer,”Pungkasnya.
Sementara itu Aprianti Marwah Tenaga Ahli Bawaslu RI mentakan bahwa Pilkada punya tantangan tersendiri, kompleksitasnya tersendiri dibanding pemilu karena yang dipilih adalah pemimpin-pemimpin terdekat di daerahnya masing-masing sehingga potensi terjadinya konflik horizontal lebih tinggi. Bawaslu RI dari awal melakukan pencegahan sekuat-kuatnya serta juga mengawasi sehingga bisa menindaklanjuti juga sekuat-kuatnya pencegahan.
Menurutnya Papua Pegunungan ada beberapa kabupaten yang punya pendekatan khusus dalam proses distribusi logistik agar ini bisa terdistribusi sampai ke kampung jangan sampai ada yang tertinggal jangan sampai ada yang mau memilih tapi tidak ada surat suaranya, maka hal inilah yang perlu ditekankan bagaimana pemilu itu harus sampai ditengah-tengah Masyarakat.
Senada dengan itu Perwakilan Mabes Polri, KBP Irawan mengatakan pihaknya Bersama dengan kementerian lembaga yang terlibat dalam pilkada saat ini sepakat bagaimana bisa membantu suporting dari khususnya logistik baik itu surat maupun kotak suara karena memang daerah Papua Pegunungan perlu penanganan yang spesifik.
“Kita juga kirim personel dari tiga wilayah itu jumlah personil kita di tiap-tiap polres itu sangat-sangat terbatas sehingga kita tambah personel 300 personel brimob dari Mabes Polri,”Pungkasnya.
Penulis : Gin
Editor : Buendi