Jakarta, 8 Mei 2025 – Dalam semangat solidaritas dan kepedulian terhadap korban banjir di Wamena, sejumlah artis dan seniman asli Papua menggelar konser amal bertajuk *”Peluk Wamena” . Acara ini akan berlangsung di M Bloc Jakarta , dengan tujuan menggalang donasi bagi masyarakat terdampak bencana .
Velix Wanggai , sebagai salah satu penggerak acara, mengajak para musisi Papua untuk tampil secara sukarela , membuktikan bahwa seni dan musik bisa menjadi alat untuk menyatukan hati serta memberikan harapan bagi saudara-saudara di Wamena.
“Peluk Wamena bukan hanya sebuah konser, tetapi juga wujud kepedulian nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan bahwa seni bisa menjadi kekuatan dalam membangun kembali harapan,” ujar Velix Wanggai .
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan , tetapi juga gerakan sosial yang mampu menggerakkan masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan. Dengan bergabungnya para artis dan seniman secara sukarela , “Peluk Wamena” diharapkan bisa menjadi momentum kebersamaan bagi masyarakat Papua dan Indonesia.
Konser amal ini akan menghadirkan deretan musisi dan seniman ternama asal Papua, antara lain:
– Nowela
– Nogei
– Albert Fakdawer
– Papua Original
– Lala Suwages
– Nobo
– Mr. Whooper
– Suara5
– Jimmy Bronx
– Boii Soa Soa
– Abdul Coffee Theory
– Dara Sarasvaati
– Putri Nere
– Joshua Patty
– Pengeran Lantang
– Carissa Perusset
– Staney Imbiri
– Adrian Mattheis
– Papua Top Team
– Nooraireena
– Herwin Wanggai
– Ari Sihasale dan Nia Sihasale
– Z Yewen
– Riniak Putri
– Moluccan Soul
– Yunita Monim
– Celo Awi
– Bonapascal
– Arnold Kobogau
Velix Wanggai juga mengajak masyarakat yang ingin memberikan donasi untuk korban banjir Wamena berupa uang ataupun pakaian layak pakai. Bantuan dapat disalurkan melalui rekening BCA 8780516489 atas nama Hola Ona Yigibalom .
Konser “Peluk Wamena” diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat Papua dan Indonesia untuk bersatu dalam kepedulian dan aksi nyata , mendukung pemulihan Wamena pasca-banjir melalui seni dan musik.
Penulis : Kaleb
Editor : Buendi