Wamena, 21 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan anak jalanan dengan menginisiasi program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi 50 anak jalanan yang akan diberangkatkan ke Yogyakarta dalam waktu dekat.
Program ini disampaikan oleh Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Mental, Rohani, Kesehatan, dan Pendidikan Anak Jalanan yang berlangsung di Hotel Grand Sartika Wamena, Provinsi Papua Pegunungan.
Ronny Elopere menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran serta fasilitas bagi anak-anak yang akan mengikuti program ini. Mereka yang berusia sekolah akan dimasukkan ke institusi pendidikan, sementara yang berusia dewasa akan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) guna mengembangkan keahlian dalam pertukangan, perbengkelan, dan berbagai keterampilan lainnya.
“Kami telah menyiapkan seluruh fasilitasnya, dan sebagian anak-anak ini akan masuk ke BLK untuk mendapatkan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan minat mereka,” ujar Wakil Bupati.
Dinas terkait telah melakukan persiapan matang, dan pemberangkatan dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Di Yogyakarta, mereka akan dibina serta diberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan, sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah bekerja sama dengan satu lembaga yayasan di Yogyakarta, di mana anak-anak akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara intensif. Pemerintah juga akan menanggung seluruh biaya keberangkatan, akomodasi, serta konsumsi selama mereka berada di Yogyakarta.
Namun, belum ada kepastian mengenai berapa lama anak-anak ini akan menjalani program di Yogyakarta. Pemerintah masih mempertimbangkan apakah mereka akan langsung melanjutkan pendidikan dan pelatihan di sana, atau akan kembali ke Wamena setelah beberapa bulan.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih baik bagi anak-anak jalanan.
Ke depan, pemerintah juga berencana untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Wamena, sehingga program pelatihan keterampilan dapat terus berjalan bagi anak-anak jalanan dan masyarakat Jayawijaya.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak ini memiliki masa depan yang lebih baik. Di Yogyakarta, mereka akan mendapatkan pembinaan yang optimal. Di Wamena, kami akan membuka BLK agar pelatihan ini bisa terus berlanjut bagi generasi berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya, Simon Kalolik, menjelaskan bahwa proses pendataan anak jalanan telah dilakukan sebagai tahap awal sebelum keberangkatan. Setelah pendataan, pemerintah melakukan pembinaan dan penentuan kriteria anak-anak yang layak mengikuti program ini.
“Kami tidak sembarangan memilih peserta. Ada tahapan seleksi usia, pemeriksaan kesehatan, serta persetujuan dari pihak keluarga agar tidak ada kendala di kemudian hari,” kata Simon.
Dalam pelaksanaannya, Pemda Jayawijaya juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, mengingat anak-anak jalanan yang mengikuti program ini berasal dari beberapa kabupaten di Papua Pegunungan.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan dukungan yang lebih luas serta mendorong peningkatan program pendidikan dan keterampilan bagi generasi muda Papua Pegunungan.
Dengan inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap anak-anak jalanan mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang dapat membantu mereka menjalani hidup yang lebih baik dan mandiri di masa depan.
Penulis : Kaleb
Editor : Buendi
Sumber Berita: Pemda Jayawijaya