Pemkab Puncak Jaya Beri Santunan Duka untuk Korban Perang

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PUNCAK JAYA-Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya memberikan santunan atau uang duka bagi keluarga dari 13 orang yang menjadi korban dalam konflik pasca Pilkada.

Santunan duka itu, langsung diberikan Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, SE, MM disaksikan Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits WR Pelamonia, Kapolres, Dandim dan Sekda Puncak Jaya H Tumiran kepada keluarga korban kubu paslon bupati 01 di Lapangan Amanah dan kubu paslon bupati 02 di Lapangan Pagaleme, Mulia, Sabtu, 12 April 2025.

Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib menegaskan bahwa uang yang diberikan itu, merupakan santunan atau uang duka bagi keluarga korban meninggal dalam perang antar pendukung paslon bupati.

Diakui, sejak awal kejadian perang pihaknya sudah berupaya memberikan santunan kepada kedua korban meninggal, sekaligus dalam upaya pendekatan untuk tahapan perdamaian. Namun, perang kembali terjadi mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.

Dihadapan kedua pendukung paslon bupati 01, Pj Bupati Yopi Murib mengungkapkan jika dari kesepakatan untuk perdamaian dengan belah doli atau patah panah akan dilaksanakan Sabtu, 12 April 2025.

“Karena mereka sampaikan seperti itu, oke kami punya pikiran ada berkat sedikit ini, istilahnya santunan atau untuk duka. Ini salah satu poin di adat juga, sehingga kami serahkan santunan ini,” katanya.

Pj Bupati Yopi Murib menunggu kubu paslon bupati 02 untuk memastikan kapan pelaksanaan proses perdamaian secara adat dengan belah doli.

Sementara itu, Kubu pendukung paslon bupati 01 memastikan tidak ingin perang lagi dan tetap menjaga situasi aman.

“Kami sudah sepakat bahwa aman. Kami sepakat belah doli tanggal 12 April, tapi teman-teman di kubu 02, mereka tidak terima dengan alasannya apa, kami tidak tahu,” kata juru bicara kubu pendukung paslon bupati 01.

Kubu pendukung paslon bupati 01 meminta aparat keamanan untuk menempatkan personal di sejumlah titik untuk pengamanan baik di Jalan Zaitun, Pruleme, Kampung 55, Pagaleme dan Kali Mati.

“Kami pendukung paslon 01, kepala perang dan 8 keluarga korban minta pos pengamanan itu. Karena kami tidak tahu, sebab orang gunung ini, belah doli dulu baru bisa aman. Itu puncaknya, habis dan tidak ada masalah lagi. Meski mereka nyatakan aman,” imbuhnya.

Pj Bupati Yopi Murib bersama Kapolda Papua Tengah dan Danrem 173/PVB juga menemui kubu pendukung paslon bupati 02 dan menyerahkan bantuan duka untuk keluarga dari 5 orang korban meninggal akibat perang.

Dihadapan kubu pendukung paslon bupati 02, Pj Bupati Yopi Murib mengatakan, meski kubu 02 belum menentukan waktu belah doli, proses adat untuk perdamaian, namun pemerintah berupaya memberikan santunan duka bagi keluarga korban perang.

“Saya sudah komunikasi dengan keluarga korban. Kami tadi sudah serahkan santunan duka. Kami datang bukan berikan uang untuk belah doli, tapi hanya untuk santunan,” katanya.

Ia menjelaskan dari 8 korban di kubu 01, 2 orang korban sudah diberikan santunan terlebih dahulu. Namun, dalam perjalanan, tapi terjadi perang lagi.

Kubu paslon bupati 02 pun kembali menyatakan tidak mau perang lagi dan ingin damai. Soal belah doli untuk perdamaian, masih menunggu putusan MK.

“Tidak ada perang di Mulia,” kata juru bicara kubu Paslon 02.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare berpesan agar kedua kubu pendukung paslon bupati tetap berkomitmen untuk tidak berperang lagi.

“Kubu 01 menyampaikan tidak mau perang dan akan belah doli. Di Kubu 02 mereka menyatakan Mulia akan aman, tetapi untuk belah doli, mereka menungu keputusan MK,” katanya.

Soal permintaan pos pengamanan, Kapolda Alfred Papare mengakui sudah mengantisipasinya dan menempatkan personel di sejumlah pos tersebut.

Yang jelas, Kapolda Alfred Papare menegaskan akan mengawasi komitmen untuk damai dari kedua belah pihak. “Kita akan pegang itu bahasa. Jika memang sudah sepakat, kasih tahu adek-adek jangan buat gerakan tambahan,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Gin

Editor : Buendi

Sumber Berita: Diskominfo Puncak Jaya

Berita Terkait

Kapolres Jayawijaya dan Wakil Bupati Temui Warga Asologaimai, Palang Jalan Trans Wamena–Lanny Jaya Dibuka
Kapolres Jayawijaya Bersilaturahmi dengan Dandim 1702/JWY Bahas Sinergitas dan Sitkamtibmas
Gubernur Papua Tengah Gelar Rapat Kerja Bersama Bupati, Fokus pada Pembangunan yang Berdampak
Gubernur Papua Tengah Hadiri Sertijab BPK di Sorong, Tegaskan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan
Dewan Kesenian Papua Pegunungan dan HILABEWA Galang Bantuan untuk Anak Pengungsi Nduga
Dari Jalanan ke Parlemen: Kisah Inspiratif Piet Hariyanto Soyan, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Jayapura
Polres Jayawijaya Tangani Kasus Penikaman di Pikhe, Pelaku Berhasil Diamankan
Polres Jayawijaya Intensifkan Penyelidikan Praktik Perjudian, Fokus di Pikhe dan Sinakma

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 21:17 WIT

Kapolres Jayawijaya dan Wakil Bupati Temui Warga Asologaimai, Palang Jalan Trans Wamena–Lanny Jaya Dibuka

Kamis, 24 April 2025 - 20:54 WIT

Kapolres Jayawijaya Bersilaturahmi dengan Dandim 1702/JWY Bahas Sinergitas dan Sitkamtibmas

Kamis, 24 April 2025 - 20:44 WIT

Gubernur Papua Tengah Gelar Rapat Kerja Bersama Bupati, Fokus pada Pembangunan yang Berdampak

Kamis, 24 April 2025 - 20:29 WIT

Gubernur Papua Tengah Hadiri Sertijab BPK di Sorong, Tegaskan Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan

Kamis, 24 April 2025 - 20:16 WIT

Dewan Kesenian Papua Pegunungan dan HILABEWA Galang Bantuan untuk Anak Pengungsi Nduga

Berita Terbaru