Wamena, 8 Mei 2025 – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jayawijaya, Adi Chandra, menyoroti dampak efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap operasional industri perhotelan di Wamena. Ia menegaskan bahwa pendapatan hotel mengalami penurunan drastis, sehingga banyak pengusaha kesulitan dalam membayar gaji pegawai.
Menurutnya, peran Pemerintah sangat krusial dalam mendorong industri perhotelan, terutama dengan adanya kegiatan pemerintahan yang dapat meningkatkan tingkat okupansi hotel.
“Kami berharap, jika kegiatan Pemerintahan kembali berjalan normal, hotel-hotel bisa ikut dilibatkan. Tahun lalu, Hotel Baliem Pilamo Wamena mendapat penghargaan sebagai penyetor pajak terbesar, dan kami ingin Pemerintah melihat bahwa industri perhotelan juga memberikan sumbangsih besar bagi perekonomian daerah,” ujar Adi Chandra dalam konferensi pers di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kamis (8/5/2025).
Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Belum Dapat Kepastian
Terkait penyelenggaraan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB), Ketua PHRI Jayawijaya mengungkapkan bahwa hotel-hotel di Wamena sudah melakukan persiapan penuh, bahkan booking kamar telah terisi. Namun, hingga kini, pihaknya masih menunggu kejelasan dari Pemerintah mengenai pelaksanaan festival, terutama setelah adanya pergantian OPD dan kebijakan efisiensi anggaran.
“Kami siap untuk FBLB, dan booking kamar sudah penuh. Namun, kami belum tahu apakah festival tetap akan berjalan di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Biasanya, kami sudah dihubungi terkait jumlah kamar dan kesiapan akomodasi, tetapi sampai sekarang belum ada informasi resmi dari Pemerintah,” jelasnya.
Meski belum mendapatkan kepastian, PHRI tetap berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, terutama untuk persiapan akomodasi dan penyambutan tamu, baik dari pejabat kementerian maupun wisatawan dari luar daerah.
Adi Chandra menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung sektor pariwisata, agar Wamena tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Papua Pegunungan.
“Kami ingin memastikan bahwa Wamena tetap menjadi tujuan wisata yang menarik. Untuk itu, kami tetap menjalin komunikasi dengan Dinas Pariwisata, terkait persiapan kamar dan tamu dari sektor pariwisata,” ujarnya.
PHRI Minta Kepastian Program Pemerintah
PHRI Jayawijaya berharap agar Pemerintah segera memberikan informasi yang jelas terkait program kerja yang akan berjalan, termasuk event besar seperti FBLB. Dengan koordinasi yang lebih erat, industri perhotelan akan tetap bertahan dan berkontribusi bagi perekonomian daerah, sekaligus membantu Pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata di Papua Pegunungan
Penulis : Gin
Editor : Buendi