Pj Gubernur Papua Tengah Berjanji Menyelesaikan Wabah Virus ASF

- Penulis

Jumat, 27 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nabire – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, S.STP., MM berjanji akan menyelesaikan virus African Swiner Fever (ASF) yang mewabah di daerahnya. Dimana akibat virus ini banyak pertenak babi mengalami kerugian besar.

“Kami telah membentuk satgas untuk mengatasi wabah virus ASF. Kami berjanji untuk mengatasinya,” ungkap Anwar Damanik, Jumat (27/12/2024).

Anwar Damanik menceritakan akibat virus ASF membuat masyarakat takut untuk mengkonsumsi daging babi. Hal itu mengakibatkan kebanyakan masyarakat yang merayakan natal, beralih dengan mengkomsumsi daging ayam dan daging sapi.

“Tentunya dengan meningkatnya permintaan daging sapi akibat virus ASF, harga daging sapi meningkat dari 150 ribu perkilogram menjadi 180 perkilogram,” pungkasnya.

Anwar Damanik menegaskan, telah memerintahkan satgas mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi lonjakan harga daging, dengan memberikan subsidi dari harga sebelumnya dan saat ini.

“Tentunya kita harus mengatur harga daging tetap stabil pada tingkat konsumen,” katanya pada saat memantau harga pasar.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk todak panik, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, akan terus mengambil langkah-langkah strategis baik dalam menyelesaikan wabah virus ASF maupun mengendalikan harga pasar.

“Kita terus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini, agar Tahun Baru nanti dapat dirasakan dengan baik dan penuh sukacita oleh masyarakat,” lugasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nabire telah mengumumkan kepada seluruh masyarakat khususnya peternak babi agar waspada terhadap birus ASF.

Kepala Dinas Peternakan Nabire, I Dewa Ayu Dwita menjelaskan, awal masuknya ASF di daerah ini pada 8 November 2024. Hal itu berawal sejak ada laporan warga mengenai ternak babi mereka yang sakit.

“Saat mendapat laporan petugas kami langsung turun ke lapangan untuk mengobati ternak babi warga yang sakit, tapi besoknya ternak itu mati dan terjadi peningkatan kematian,” kata Ayu sebelumnya.

Atas kejadian itu, maka Dinas Peternakan Nabire memutuskan untuk mengambil sampel darah ternak babi yang sudah mati. Kemudian, dilakukan koordinasi ke Balai Feternal Jayapura, soal gejala-gejala yang terjadi pada babi di lapangan, untuk memastikan penyebab dari kematian yang terus meningkat.

“Kami juga telah koordinasi ke Dinas Peternakan Provinsi Papua terkait, terkait langkah apa yang harus dilakukan. Sambil menunggu hasilnya, kami melaksanakan tindak-tindakan pencegahan, seperti penyemprotan disinfektan di kandang ternak yang ada,” jelasnya.

Lalu tidak lama kemudian, hasil pemeriksaan laboratorium keluar, dan nyatakan sampel yang dikirim adalah, positif virus ASF. Kemudian Dinas Peternakan Nabire, melakukan langkah penerapan standar SOP sesuai yang ditetapkan Kementerian, seperti pemberian desinfektan dan lain sebagainya.

“Kini pimpinan telah membuat SK penetapan wabah, dan SK pembentukan Satgas penanggulangan ASF yang tergabung dari beberapa dinas terkait. Selain itu kami telah mengeluarkan surat edaran bupati terkait pelarangan keluar masuknya ternak babi di daerah ini,” pungkasnya.

Kemudian, bupati juga telah mengeluarkan imbauan, melalui media massa bahwa, untuk mengatasi ASF, perlu dukungan seluruh masyarakat.

“Jadi mari kita bersama-sama menjaga ternak kita dengan baik, seperti selalu melakukan desinfektan dan lain sebagainya,” katanya.

Selain itu, ungkap Ayu, pihaknya meminta agar kepada penjual daging babi, jangan pernah memberi babi yang sakit, dan sebaliknya, peternak juga tidak menjual babi yang sakit. Sebab hal itu akan memperluas penyebaran ASF, serta mempersulit tim Satgas untuk melakukan pengendalian.

“Kami juga telah menentukan lokasi penguburan untuk ternak babi yang mati akibat ASF. Kemudian membuka posko penanganan ASF, yang berlokasi di depan kantor Dinas Peternakan Nabire. Jadi bagi peternak yang mau datang berkonsultasi, silahkan datang dan kami siap melayani,” katanya.

Facebook Comments Box

Penulis : Gin

Editor : Buendi

Sumber Berita : Pemprov Papua Tengah

Berita Terkait

Pj Gubernur Anwar Damanik Serahkan DPA Pada SKPD di Lingkungan Pemprov Papua Tengah
Pemprov Papua Tengah-Bank Papua Tandatangani MoU Pengelolaan Keuangan
Anggota Polsek Kurima Ditembak OTK, Polri Lakukan Penyelidikan
Kepala Suku Paniai Apresiasi Transparansi dan Konsistensi Pansel DPR Papua Tengah
Polres Jayapura Gelar Patroli Rutin untuk Cegah Gangguan Kamtibmas
Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Tangkap Anggota KKB Yalimo, Amankan Dua Senjata Api dan Amunisi
Velix Wanggai: Pembangunan Sarana Olahraga untuk Kebangkitan Ekonomi dan Kebanggaan Papua Pegunungan
Berikan Arahan Kepada Perwira di Mimika, Ini Pesan Tegas Kapolda Papua Tengah
Pj Gubernur Papua Tengah Berjanji Menyelesaikan Wabah Virus ASF

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 22:59 WIT

Pj Gubernur Anwar Damanik Serahkan DPA Pada SKPD di Lingkungan Pemprov Papua Tengah

Senin, 3 Februari 2025 - 22:03 WIT

Pemprov Papua Tengah-Bank Papua Tandatangani MoU Pengelolaan Keuangan

Senin, 3 Februari 2025 - 19:37 WIT

Anggota Polsek Kurima Ditembak OTK, Polri Lakukan Penyelidikan

Senin, 3 Februari 2025 - 16:52 WIT

Kepala Suku Paniai Apresiasi Transparansi dan Konsistensi Pansel DPR Papua Tengah

Senin, 3 Februari 2025 - 16:44 WIT

Polres Jayapura Gelar Patroli Rutin untuk Cegah Gangguan Kamtibmas

Berita Terbaru

Berita Terkini

Anggota Polsek Kurima Ditembak OTK, Polri Lakukan Penyelidikan

Senin, 3 Feb 2025 - 19:37 WIT

Berita Terkini

Polres Jayapura Gelar Patroli Rutin untuk Cegah Gangguan Kamtibmas

Senin, 3 Feb 2025 - 16:44 WIT