KEPULAUAN YAPEN – Program “Pelayanan Medis melalui RS Kapal Nusa Waluya II” yang digagas Yayasan Dokter Peduli resmi berakhir pada 28 Februari 2025. Program ini, yang telah berlangsung selama lima bulan, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen. Penutupan resmi akan dilaksanakan pada Sabtu, 1 Maret, di Pelabuhan Dawai, Distrik Yapen Timur.
Keberadaan RS Kapal Nusa Waluya II dinilai sangat bermanfaat oleh masyarakat setempat, yang berbondong-bondong memanfaatkan fasilitas tersebut. Baldius Dimara, warga Kampung Woda, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat berterima kasih dengan program ini. Dokter-dokter dekat dengan kami, dan kami langsung diobati dengan baik,” ujarnya.
Derek Rumbairusi, warga Pulau Kurudi, juga menyampaikan apresiasinya. Ia memuji pelayanan gratis ini, yang meliputi layanan dokter spesialis dan obat-obatan. “Ini adalah bentuk Otsus yang sebenarnya, impian masyarakat Papua, terutama kami di kampung-kampung,” tutur Derek dengan penuh harapan akan keberlanjutan program serupa di masa mendatang.
Bahkan, pasien dari distrik-distrik yang lebih jauh seperti Yapen Barat, Ampimoi, hingga Poom rela mengumpulkan dana secara sukarela untuk menyewa kendaraan agar bisa berobat ke Dawai. Masyarakat membawa oleh-oleh khas, seperti piring adat Papua, noken, dan pernak-pernik, sebagai ungkapan terima kasih kepada tim medis yang dipimpin oleh dr. Rosa Yulise Putri, Koordinator RS Kapal Nusa Waluya II.
Patrisia Koromat, pasien asal Yapen Barat, berharap pelayanan kesehatan gratis semacam ini bisa menjangkau distrik-distrik lain di Kepulauan Yapen. “Pelayanan seperti ini adalah impian kami semua. Saya berharap ada program seperti ini lagi di masa depan,” ungkapnya.
Selama berada di Pelabuhan Dawai, RS Kapal Nusa Waluya II telah memberikan layanan medis kepada ribuan warga yang datang dari berbagai distrik. Program ini berhasil menciptakan dampak positif yang begitu besar, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Meski program ini resmi berakhir, masyarakat berharap komitmen pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk menghadirkan inovasi pelayanan kesehatan serupa di masa mendatang, sehingga impian mereka terhadap kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau dapat terus terwujud. Penutupan resmi pada 1 Maret nanti menjadi momen penuh haru dan penghormatan bagi seluruh tim yang telah berkontribusi membawa perubahan nyata bagi Kepulauan Yapen.
Penulis : Gin
Editor : Buendi