Wamena, 22 Juli 2025 — Upaya percepatan pembangunan berkelanjutan di Papua Pegunungan memasuki tahap krusial. Melalui sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR, Tunggul Wijaya Panggabean, Gubernur John Tabo mengapresiasi kontribusi semua pihak dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Konsultasi Publik ke-2 terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025–2044.
Selama dua hari pembahasan intensif di Aula Baliem Pilamo Hotel, berbagai isu strategis berhasil disepakati, antara lain sinkronisasi struktur dan pola ruang antar wilayah, usulan perubahan kawasan hutan, penetapan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B), dan integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
“Kerja sama semua pihak menjadi kunci untuk mewujudkan RTRW sebagai instrumen pembangunan yang berdaya guna, adil, dan berwawasan lingkungan,” ujar Gubernur dalam sambutan tertulis.
Usulan RTRW juga diharapkan mampu mengakomodasi potensi lokal sambil memastikan keselarasan kebijakan nasional. Penetapan KP2B dinilai penting untuk menjamin ketahanan pangan di Papua Pegunungan, sementara KLHS berperan dalam memitigasi dampak lingkungan dari berbagai program pembangunan.
Kegiatan ini menjadi fondasi penting menuju penetapan RTRW sebagai Peraturan Daerah tahun 2025. Pemerintah Provinsi menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan agar tata ruang wilayah benar-benar mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan
Penulis : Gin
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita: Pemprov Papua Pegunungan