Jakarta — Aroma eksotis Papua menyeruak di ajang bergengsi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menghadirkan UMKM binaannya, Ruma Kombucha Exotic Papua, sebagai wakil dari Tanah Cenderawasih dalam kompetisi nasional yang mengusung ekonomi syariah dan keberlanjutan.
Di tengah gemerlap acara, satu nama mencuri perhatian: Dian Lestari, founder Ruma Kombucha, yang dengan bangga memperkenalkan minuman fermentasi khas Papua berbahan alami seperti sarang semut, pinang, nanas Bokondini, stroberi Wamena, dan rempah Arso.
“Kami ingin membawa Papua ke dunia lewat rasa. Kombucha ini bukan sekadar minuman, tapi warisan budaya yang kami kemas secara modern,” ujar Dian penuh semangat.
Kombucha Rasa Papua: Dari Tradisi ke Tren Anak Muda
Ruma Kombucha bukan sembarang minuman. Dengan sertifikasi halal dan lolos seleksi nasional BI Pusat, produk ini tampil memukau di hadapan 10 juri internasional dari International Halal Hub Committee (InH2CC) dan Safe Halal Sedunia.
Yang membuatnya unik? Sarang semut, tanaman endemik Papua yang biasanya diseduh seperti teh, kini diolah menjadi minuman kekinian yang digemari anak muda. Rasanya eksotis, manfaatnya luar biasa.
“Kombucha dikenal sebagai ‘minuman keabadian’ sejak 2.000 tahun lalu di Tiongkok. Kami ingin mengangkatnya dengan cita rasa Papua yang kaya manfaat,” jelas Dian.
Dari Merauke ke Dunia: Papua Siap Mendunia
Produk Ruma Kombucha kini telah merambah sembilan kota besar, termasuk lingkungan PT Freeport Indonesia. Minuman ini tak hanya digemari masyarakat lokal, tapi juga warga asing yang bekerja di Papua.
Dian menekankan bahwa Papua memiliki lebih dari 20.000 jenis tumbuhan hayati, dengan 50% di antaranya endemik dan belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami ingin minuman ini menjadi simbol kearifan lokal. Dari Merauke, Bokondini, Wamena, hingga Jayapura—semua bahan kami ambil dari tanah Papua,” tuturnya.
ISEF 2025: Panggung Internasional untuk Nama Papua
Melalui ISEF 2025, Dian berharap Ruma Kombucha tak hanya membawa nama produk, tapi juga membawa nama Papua ke panggung dunia. Sebuah langkah kecil dengan cita rasa besar untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Papua dalam bentuk yang sehat, halal, dan berkelas.
Penulis : Gin
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita: BI Perwakilan Papua