Sistim Noken dalam Pemilu: Melanggar Hak Konstitusional dan Mengancam Nilai Demokrasi.

- Penulis

Rabu, 9 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Yanes Alitnoe

Sistem noken yang selama ini digunakan dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada di beberapa wilayah Papua, terutama di Papua Pegunungan, kembali menuai kritik tajam. Sistem ini dinilai tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi modern, karena dianggap melanggar hak konstitusional warga negara, menghilangkan kerahasiaan suara, serta membuka ruang bagi konflik horizontal dan kebijakan diskriminatif dari pejabat yang terpilih.

Salah satu persoalan utama dalam sistem noken adalah tidak dijaminnya kerahasiaan suara. Pilihan individu digantikan oleh keputusan kepala suku atau tokoh adat, yang menyuarakan suara kolektif sebuah komunitas. Praktik ini jelas bertentangan dengan asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sebagaimana dijamin oleh konstitusi.

Kurangnya pendidikan politik juga menjadi perhatian serius. Sistem noken, alih-alih mendidik masyarakat tentang hak-hak politik mereka, justru memperkuat budaya ketergantungan dan pasrah pada otoritas adat. Hal ini sangat merugikan masyarakat yang belum sepenuhnya memahami proses demokrasi dan pentingnya pilihan politik yang bebas.

Selain itu, sistem ini juga berpotensi menjadi pelanggaran hak asasi manusia. Setiap warga negara memiliki hak untuk memilih sesuai dengan hati nurani, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Dalam praktik noken, hak individu ini seringkali diabaikan, karena suara masyarakat diserahkan sepenuhnya kepada keputusan kolektif tokoh adat.

Potensi konflik juga tidak dapat diabaikan. Ketika hasil pemilu diputuskan bukan berdasarkan suara individu, melainkan melalui sistem representasi tradisional, ketidakpuasan bisa muncul, terutama dari pihak yang merasa dicurangi. Ketidaksesuaian data pemilih, seperti DAK2 dan DP4, yang sering kali tidak akurat atau manipulatif, semakin memperparah situasi.

Saya sejak awal, menyerukan penghapusan sistem noken dalam pemilu, serta mendorong reformasi sistem pemilihan yang menjamin hak konstitusional seluruh warga negara. Sistem noken mungkin relevan dalam konteks budaya dan musyawarah adat, tetapi tidak tepat diterapkan dalam proses pemilu yang seharusnya menjunjung tinggi hak individu dan prinsip demokrasi.

Sering kali yang menang dalam pilkada membela sistem noken, sementara yang kalah baru menyadari bahwa sistem noken itu merugikan. Ini menunjukkan bahwa sistem ini dipertahankan bukan karena adil, tetapi karena menguntungkan pihak tertentu. Maka sudah waktunya kita jujur dan berani memperbaiki proses pemilu demi keadilan dan demokrasi yang sehat di Papua Pegunungan.

Facebook Comments Box

Penulis : Gin

Editor : A. Buendi

Berita Terkait

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya Pasang Tong Sampah di Tugu Salib
Bencana Distrik Dal dan Mebarok, Masyarakat Nduga Berharap Ada Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat
Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba SH Mengucapkan Terima Kasih kepada Wartawan
Pemprov Papua Pegunungan Bahas Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik di Wamena
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Pembukaan 800 Hektar Lahan Sawah di Distrik Witawaya
Papua Kirim Tiga Atlet dan Satu Peserta Penataran Pelatih Nasional pada Kejurnas Catur Ke-50
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Panen Raya Padi di Kampung Arogolik, Dorong Witawaya Jadi Lumbung Pangan Daerah
Pemprov Papua Pegunungan Gelar Rapat Kerja Bahas Strategi Pembangunan dan Ekonomi Daerah

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 13:15 WIT

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayawijaya Pasang Tong Sampah di Tugu Salib

Selasa, 11 November 2025 - 12:27 WIT

Bencana Distrik Dal dan Mebarok, Masyarakat Nduga Berharap Ada Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat

Selasa, 11 November 2025 - 09:23 WIT

Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba SH Mengucapkan Terima Kasih kepada Wartawan

Selasa, 11 November 2025 - 08:34 WIT

Pemprov Papua Pegunungan Bahas Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik di Wamena

Senin, 10 November 2025 - 19:12 WIT

Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Pembukaan 800 Hektar Lahan Sawah di Distrik Witawaya

Berita Terbaru