Wamena, 29 Juli 2025 — Maskapai Sriwijaya Air resmi membuka layanan penerbangan ke Wamena, Papua Pegunungan, dengan mendarat perdana di Bandara Wamena pada Selasa pagi. Penerbangan perdana dari Makassar ke Wamena membawa sebanyak 119 penumpang, menempuh perjalanan udara selama kurang lebih tiga jam sebelum mendarat dengan selamat pada pukul 10.46 WIT.
Sebaliknya, penerbangan dari Wamena menuju Makassar via Timika mengangkut 57 penumpang, termasuk 1 bayi, menandai dimulainya layanan dua arah yang diharapkan dapat memperkuat konektivitas wilayah pegunungan Papua dengan pusat-pusat ekonomi nasional.
Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan penerbangan perdana ini, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk bersama Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena melakukan sujud syukur di landasan Bandara Wamena sesaat setelah turun dari pesawat.
Aksi simbolik tersebut menjadi manifestasi haru dan kebahagiaan atas terwujudnya konektivitas udara yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Papua Pegunungan.
Penerbangan perdana Sriwijaya Air ke Wamena menjadi simbol kemajuan dan harapan baru bagi Papua Pegunungan. Pemerintah daerah berharap langkah ini menjadi awal dari pembangunan yang lebih inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan, selaras dengan semangat adat, budaya, agama, dan pemerintahan.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan kehadiran Ibu Wamendagri RI Ribka Haluk. Beliau adalah sosok ‘Mama Balim’ yang telah memberikan dukungan besar bagi pembukaan akses transportasi udara dari dan keluar Wamena,” Ujar John Tabo
Jorry Manangsal, District Manager Sriwijaya Air, menyatakan bahwa pihaknya siap melayani rute Wamena secara berkelanjutan. Penjualan tiket telah dibuka baik secara online maupun offline, dan harga tiket sudah tersedia untuk publik.
“Penerbangan dari Wamena sudah terisi hingga 60% dan siap terbang. Kami optimis layanan ini akan terus berkembang,” ujar Jorry.
Armada yang digunakan adalah Boeing 737 Seri 500 dengan kapasitas 130 kursi. Namun, untuk penerbangan perdana, jumlah penumpang dibatasi hanya 111 orang karena mempertimbangkan oftekel (kondisi tekanan udara dan performa pesawat) di Bandara Wamena yang berada di wilayah pegunungan.
“Tidak menutup kemungkinan ke depannya kapasitas akan dimaksimalkan sesuai jumlah kursi yang tersedia, karena review dan dukungan teknis sudah mulai dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu salah satu penumpang asal Wamena, Marlina Karongi, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas dibukanya rute langsung Makassar–Wamena oleh Sriwijaya Air.
“Akhirnya Sriwijaya Air bisa melayani Wamena. Ini sangat mempermudah kami di Papua Pegunungan karena ada penerbangan langsung dari Makassar. Kami warga sangat senang sekali. Harga Tiketpun sangat terjangkau dan perjalanan juga tidak terlalu memakan waktu yang lama.” ujarnya.
Marlina juga menyampaikan kesan positif selama penerbangan. Menurutnya, pelayanan di dalam pesawat sangat baik, dengan sajian makanan berat dan snack yang memadai, serta kenyamanan selama perjalanan
Penulis : Kaleb Lau
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita: Pemprov Papua Pegunungan