Wamena- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menyelesaikan survei lapangan untuk calon penerima manfaat program bantuan 2.200 unit rumah dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Survei ini mencakup delapan kabupaten di wilayah Papua Pegunungan.
Delapan kabupaten yang menjadi sasaran program pembangunan rumah tersebut meliputi Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara,Nduga, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, Tolikara.
“Kami telah melakukan survei lapangan terhadap calon penerima manfaat di delapan kabupaten. Hasilnya akan kami sampaikan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten sebagai bahan persiapan teknis,” ujar Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Andriansyah, di Wamena, Senin (11/8).
Aziz menekankan pentingnya identifikasi dan mitigasi risiko sejak awal pelaksanaan proyek. Kehadiran Kementerian PKP dalam program ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi kendala yang dapat menghambat pembangunan di lapangan.
Inventarisasi masalah dilakukan sebelum proyek dimulai, yakni solusi teknis disiapkan agar pelaksanaan berjalan lancar, serta loordinasi lintas pemerintah, guna memastikan kesiapan daerah.
“Jika hambatan muncul saat proyek berjalan, pemerintah sudah memiliki solusi yang siap diterapkan. Ini penting agar program prioritas presiden tetap berjalan sesuai rencana,” jelas Aziz.
Survei lapangan menunjukkan bahwa masyarakat di delapan kabupaten menyambut baik program bantuan rumah ini. Kementerian PKP mengapresiasi dukungan masyarakat dan berharap proses pembangunan dapat segera dimulai.
“Kami bersyukur seluruh proses survei berjalan lancar dan masyarakat menerima program ini dengan antusias,” tutup Aziz.
Program pembangunan 2.200 unit rumah ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Papua Pegunungan.
Penulis : Gin
Editor : Buendi