Yalimo, 20 September 2025,-Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Ones Pahabol, tiba di tanah yang baru saja dilanda kerusuhan, membawa pesan damai dan pemulihan. Kedatangannya bukan sekadar kunjungan kerja, melainkan simbol kehadiran pemerintah yang peduli dan hadir di tengah luka masyarakat.
Disambut hangat oleh Bupati Yalimo, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, serta tokoh-tokoh masyarakat, Ones Pahabol langsung menuju Rumah Jabatan Bupati untuk melakukan koordinasi bersama Forkopimda. Pertemuan itu membahas langkah-langkah strategis untuk memulihkan kondisi sosial dan psikologis masyarakat pasca kerusuhan.
Dalam suasana penuh kehangatan, masyarakat asli Papua menyampaikan aspirasi mereka. Mereka meminta pemenuhan kebutuhan dasar, penarikan pasukan militer non-organik, dan yang paling menyayat: penolakan keras terhadap rasisme. Kata-kata seperti “monyet” yang dilontarkan kepada orang Papua telah melukai hati dan martabat mereka. Salah satu tokoh intelektual Yalimo menyampaikan dengan tegas bahwa orang Papua adalah ciptaan Tuhan yang sama, menurut gambar dan rupa-Nya, dan tidak pantas diperlakukan secara diskriminatif.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Ones Pahabol menyampaikan pernyataan yang kuat dan menyentuh hati:
“Cukup ini yang pertama dan terakhir terjadi di Yalimo. Mari kita semua bersatu menjaga kedamaian, karena ketenangan itu sangat penting. Kita jaga keluarga, kita kontrol kata-kata, supaya hal ini tidak boleh terjadi lagi, bukan hanya untuk Yalimo dan Papua tetapi untuk seluruh dunia terhadap orang kulit hitam dan rambut keriting. Tidak boleh rasis.”
Pernyataan tersebut disambut dengan tepuk tangan dan air mata haru. Bagi masyarakat, Ones Pahabol bukan hanya pejabat, tetapi pemimpin yang datang membawa ketenangan dan kasih.
Tak berhenti di ruang pertemuan, Ones Pahabol juga meninjau langsung lokasi terdampak kerusuhan dan mengunjungi para pengungsi non-Papua di Polres Yalimo. Ia mendengarkan kebutuhan mereka—dari makanan, pakaian, hingga perlengkapan bayi. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan mendukung penuh pemulihan kehidupan warga.
“Kebutuhan makan dan minum adalah yang paling mendesak. Pemerintah provinsi akan mendukung pemerintah kabupaten untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Pembangunan fisik bisa menyusul, tetapi yang terpenting sekarang adalah pemulihan kehidupan warga,” ujarnya.
Puncak kunjungan ditandai dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ones Pahabol, didampingi oleh Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, DPR, MRP, dan ratusan warga yang hadir. Doa itu menjadi simbol komitmen bersama untuk menutup luka lama dan menatap masa depan dengan penuh harapan.
Kehadiran Wakil Gubernur di Yalimo menjadi titik balik penting dalam proses pemulihan. Dengan ketulusan, keberanian, dan semangat persatuan, Ones Pahabol menunjukkan bahwa pemerintah hadir bersama rakyat, dalam suka maupun duka. Yalimo kini memiliki energi baru untuk bangkit. Harapan itu sederhana namun bermakna: kedamaian, persatuan, dan masa depan yang lebih baik untuk semua anak bangsa di Tanah Papua Pegunungan.