Yan Mandenas Soroti Tambang Ilegal di Tanah Papua: “Kalau Dibiarkan, Sumber Daya Kita Habis!”

- Penulis

Senin, 13 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jayapura, 12 Oktober 2025 — Anggota DPR RI dari Tanah Papua, Yan Mandenas, mengangkat isu krusial yang terus menghantui wilayah Papua: tambang ilegal yang belum juga tertib. Dalam pernyataannya, Mandenas menegaskan bahwa praktik tambang liar ini melibatkan banyak pihak, mulai dari oknum aparat, ormas, masyarakat, hingga pemodal asing yang memanfaatkan warga lokal sebagai tameng operasi. Yan Mandenas juga tengah mendapatkan dukungan nyata dari berbagai lapisan masyarakat mengenai penertiban tambang emas ilegal di tanah Papua

“Selama tambang ilegal tidak ditertibkan, konflik akan terus terjadi. Dari serangan KKB, bentrok antar warga, sampai keterlibatan aparat yang membackup aktivitas ilegal,” tegas Mandenas.

Ancaman Nyata dan Kerugian Negara

Mandenas menyebut dirinya memiliki data lengkap terkait aktivitas tambang ilegal di Papua. Ia mendesak pemerintah untuk menegakkan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada penataan sistem tata kelola sumber daya alam.

“Sistem yang bocor ini merugikan negara dan tidak memberi dampak nyata bagi masyarakat. Kita harus dukung penataan dari atas hingga ke akar,” ujarnya.

Ia mencontohkan kerugian negara dari sektor timah di Bangka Belitung yang mencapai Rp300 triliun, sebagai bukti nyata betapa besar dampak dari tata kelola yang buruk.

 Solusi: Tambang Rakyat Berbasis Koperasi

Sebagai solusi, Mandenas mendorong pendekatan koperasi tambang rakyat sesuai revisi UU Minerba 2025, yang memberikan hak pengelolaan hingga 2.500 hektare kepada masyarakat.

Ia menyoroti langkah awal yang telah dilakukan di Manokwari, Papua Barat, di mana pemerintah mulai menertibkan tambang ilegal di kawasan hutan konservasi Pegunungan Arfak, melibatkan lebih dari 200 alat berat.

“Kita tawarkan konsep tambang rakyat berbasis koperasi. Ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo untuk menata pengelolaan sumber daya alam dari bawah,” tutup Mandenas.

 Menuju Indonesia Emas 2045

Mandenas mengingatkan bahwa jika praktik tambang ilegal terus dibiarkan, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 akan sulit tercapai.

“Kalau semua berpikir jangka pendek dan ikut main tambang ilegal, habis sudah sumber daya kita. Penataan harus dimulai sekarang,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Penulis : Gin

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Bencana Distrik Dal dan Mebarok, Masyarakat Nduga Berharap Ada Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat
Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba SH Mengucapkan Terima Kasih kepada Wartawan
Pemprov Papua Pegunungan Bahas Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik di Wamena
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Pembukaan 800 Hektar Lahan Sawah di Distrik Witawaya
Papua Kirim Tiga Atlet dan Satu Peserta Penataran Pelatih Nasional pada Kejurnas Catur Ke-50
Wakil Gubernur Papua Pegunungan Panen Raya Padi di Kampung Arogolik, Dorong Witawaya Jadi Lumbung Pangan Daerah
Pemprov Papua Pegunungan Gelar Rapat Kerja Bahas Strategi Pembangunan dan Ekonomi Daerah
Wagub Ones Pahabol Ajak Masyarakat Papua Pegunungan Wujudkan Semangat Pahlawan Lewat Aksi Nyata
“Selama tambang ilegal tidak ditertibkan, konflik akan terus terjadi. Dari serangan KKB, bentrok antar warga, sampai keterlibatan aparat yang membackup aktivitas ilegal,” tegas Mandenas.

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 12:27 WIT

Bencana Distrik Dal dan Mebarok, Masyarakat Nduga Berharap Ada Perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat

Selasa, 11 November 2025 - 09:23 WIT

Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba SH Mengucapkan Terima Kasih kepada Wartawan

Selasa, 11 November 2025 - 08:34 WIT

Pemprov Papua Pegunungan Bahas Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik di Wamena

Senin, 10 November 2025 - 19:12 WIT

Wakil Gubernur Papua Pegunungan Tinjau Pembukaan 800 Hektar Lahan Sawah di Distrik Witawaya

Senin, 10 November 2025 - 18:44 WIT

Papua Kirim Tiga Atlet dan Satu Peserta Penataran Pelatih Nasional pada Kejurnas Catur Ke-50

Berita Terbaru