Berkontribusi Nyata, Bupati Piter Gusbager Terima Penghargaan Pendorong Ekonomi Kerakyatan

Posted by : pembarua August 30, 2023

JAKARTA-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., kembali mendapatkan penghargaan nasional sebagai Pendorong Ekonomi Kerakyatan dari Tempo Media Group. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Info Media Digital (Tempo Grup) Wahyu Djatmika di The Ritz-Carlton Jakarta. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berkontribusi pada pembangunan di daerah masing-masing dan di tingkat nasional.

Bupati Gusbager dinilai mampu memanfaatkan potensi unggulan daerah melalui pertanian dan perkebunan untuk mendorong perekonomian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Keerom bersama Presiden RI Joko Widodo sedang berupaya untuk menjadikan Kabupaten Keerom sebagai lumbung pangan nasional budidaya jagung.

Lebih dari 60 persen penduduk Kabupaten Keerom adalah petani, dan 30 persen lebih PDRB Kabupaten Keerom dikontribusikan oleh lapangan usaha pertanian. Terdapat tiga tipe pertanian di Kabupaten Keerom yaitu pertanian lahan basah dengan sawah memproduksi padi dan beras, tipe lahan kering dengan ladang dan kebun memproduksi jagung, sayur, buah-buahan dan ubi-ubian. Tipe lahan campuran umumnya seperti dusun sagu dan peternakan ikan air tawar serta hasil hutan.

Untuk budidaya jagung sendiri yang dikembangkan saat ini sudah seluas 500 hektar yang telah dibuka dengan hasil panen harga rata-rata jagung kering Rp 6.000 per. Potensi pengembangan jagung nasional di Kabupaten Keerom memiliki prospek yang besar sesuai dengan arahan Bapak Presiden dalam kunjungannya agar produksi jagung Kabupaten Keerom dapat menyuplai kebutuhan jagung tanah Papua.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Keerom bersama Pemerintah Pusat terus berupaya menyediakan peralatan pertanian guna meningkatkan kemampuan petani. Juga melalui pelatihan dan menyiapkan obat-obatan dan prasarana pertanian lainnya termasuk pasar. Program lumbung jagung Kabupaten Keerom diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani, memajukan pertanian, dan memajukan daerah.

“Apresiasi ini adalah penghargaan Tempo untuk semua mitra kami, Pemerintah Daerah di seluruh penjuru nusantara, yang telah bekerjasama dengan Tempo dalam mewujudkan pencapaian luar biasa dari berbagai hal, demi kemajuan Indonesia,” ungkap Arif Zulkifli dalam sambutannya.

Apresiasi ini membantu Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian selaku pembina dan pengawas pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala daerah. Dalam Apresiasi Tokoh Indonesia tahun ini, dari 8 kategori, Tempo hanya memberikan apresiasi kepada 10 Gubernur dan 32 Bupati/Walikota.

Kemudian Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Sebab menurutnya, apresiasi ini membantu dirinya selaku pembina dan pengawas pemerintah daerah untuk bisa melakukan evaluasi.

“Saya melihat bahwa ini sangat penting dan kompetitif, ada sebanyak 552 kepala daerah di Indonesia, 38 Gubernur, 98 Walikota dan 416 Bupati. Dan selamat kepada kepala daerah yang terpilih sebagai tokoh Indonesia, dan semoga yang belum mendapatkan apresiasi bisa ditingkatkan lagi,” pintanya.

Diketahui, dalam Apresiasi Tokoh Indonesia tahun ini, dari 8 kategori, Tempo hanya memberikan apresiasi kepada 10 Gubernur dan 32 Bupati/Walikota.

Bupati Keerom, Piter Gusbager memberikan apresiasi kepada Tempo dan seluruh jajaran atas apresiasi yang diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada pemimpin di daerah. Karya pemimpin di daerah harus benar-benar nyata di lapangan, sehingga apa yang mereka lakukan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat yang meningkat ekonominya melalui pertanian dan perkebunan, UMKM, dan potensi unggulan daerah lainnya, akan menunjang pembangunan nasional.

“Dan ini memberikan satu kesempatan kepada kita untuk mengevaluasi, tapi juga ini menjadi penyemangat atau motivasi bagi pemimpin di daerah untuk terus melayani, mengabdikan diri dan berinovasi untuk membangun daerah masing-masing sesuai dengan potensi unggulan daerah,”Tegasnya.

Penghargaan ini merupakan penghargaan nasional ketujuh yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Keerom dibawah kepemimpinan Piter-Wahfir selama kurang lebih dua tahun.(gin)

RELATED POSTS
FOLLOW US