Bantu Evakuasi Korban, Pemda Puncak Jaya Tanggung Biaya Pesawat dan Pengobatan, Pj Sekda: Kami Tidak Membedakan OAP dan Non OAP, Semua Masyarakat Kami

Posted by : pembarua July 19, 2024 Tags : JAYAPURA , Papua , Puncak Jaya

MULIA- Pasca kericuhan bentuk ketidakpuasan keluaega korban kepada aparat setelah kasus penembakan 3 masyarakat sipil di Distrik Muara, terjadi kekerasan kepada sejumlah warga nusantara yang tidak hanya menyebabkan kerugian material tetapi juga korban jiwa.

Korban diantaranya, Abdullah Jaelani/Suku Jawa(MD), Arief/Suku Jawa (Luka Berat), Surati Nina/Suku Jawa (Luka Berat) dan Sani Lololembang/Suku Toraja (Luka Berat) langsung di evakuasi dan dirujuk ke Jayapura melalui Smart Air.

Pj. Bupati Puncak Jaya, Dr. Tumiran, S.Sos, M.AP dalam saluran telekomunikasi mengungkapkan Ucapan Duka Cita mendalam. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya kami menyampaikan Duka Cita mendalam kepada korban baik dari masyarakat yaitu 3 orang yang salah satunya kepala Kampung maupun dari warga Nusantara. Kejadian ini merupakan musibah bersama yang tidak kita inginkan. Untuk Korban telah kami bantu biaya Duka dan yang luka kami tanggung biaya rujuk dan santunan” jelasnya.

Bantuan diserahkan Kadis Kominfo Akbar Fitrianto didampingi Kadis Kesehatan Eliatas Telenggen kepada korban yang dirujuk ke Jayapura di Bandara Mulia.

Ditempat berbeda, Pj. Sekda Yubelina Enumbi, SE yang ditemui dikediaman Pagaleme mengungkapkan duka mendalam. “Musibah ini terjadi di Masyarakat kami sama sekali tidak kami harapkan. Sudah sejak lama ini baru terjadi di Mulia. sebelumnya tidak. Kami turut berbelasungkawa baik kepada ketiga masyarakat kami yang di Karubate dan masyarakat kami yang kena dampak kericuhan kemarin. Kami telah bentuk tim dan bersama Dandim 1714/PJ dan Kapolres untuk dapat mempercepat pemulihan keamanan di Mulia” Jelasnya, Kamis (18/7)

Pj. Sekda berharap kejadian ini tidak terulang kembali dimasa depan. “Hari ini keluarga telah bersepakat berdamai dan jamin tidak ada pengrusakan dari keluarga korban. Jadi kalau terjadi sesuatu, itu berarti diluar konteks kejadian kemarin. Artinya sudah kriminal murni yang menjadi tanggung jawab TNI/Polri untuk mengamankan” imbuh Yubelina.

Hal itu diungkapkannya setelah terjadi beberapa pembobolan dan pencurian rumah maupun kios yang dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan ditengah warga yang mengamankan diri di Mapoleres maupun Makodim.

“Selepas ini kami langsung menuju Mapolres dan Makodim untuk memberikan pengguatan dan memberikan informasi ini. Agar nantinya masyarakat kami bisa kembali pulang dan beraktivitas seperti biasa” Tutupnya.

RELATED POSTS
FOLLOW US