Berikan Motivasi Bagi Petani, Bupati Gusbager Serahkan Motor Hingga Uang Tunai

Posted by : pembarua August 22, 2023

ARSO-Bupati Keerom Piter Gusbager S. Hut, MUP terus memberikan motivasi agar masyarakat terus bekerja mengembangkan pertanian di Kabupaten Keerom. Kali ini komitmen itu kembali diperlihatkan dengan turun langsung ditengah masyarakat Kampung Yamara dan Wonerejo agar lebih semangat dalam membuka dan mengembangkan pertanian jagung didaerah Food Estate Keerom.

Dalam kunjungan tersebut Bupati anak asli Keerom ini selain berdiskusi dan memberikan motivasi juga memberikan bantuan satu unit motor bagi ketua penyuluh, alat semprot hama dan uang bantuan motivasi sebesar Rp 100 juta bagi 49 Kepala Keluarga petani dan juga memberikan Rp 100 juta untuk pemilik hak ulayat atau adat.

“Hari ini saya menghadiri pertemuan dengan para petani dari Kampung Yamara dan Wonorejo untuk mendorong, memberikan motivasi untuk persiapan pembukaan lahan jagung,”Ungkap Bupati Gusbager, Selasa (22/8)

Pemberian motivasi untuk masyarakat Yamara dan Wonerejo tersebut agar masyarakat membuka lahan pertanian pada lahan zona 1, zona 2 dan zona 3 yang sudah dibersihkan namum ditanami agar segera mungkin ditanami.

“Saya memberikan bantuan, satu alat semprot, uang tali asih kepada petani pemilik sebagai apresiasi kepada petani lahan ini sudah dibuka dan juga kepada adat yang masing-masing Rp 100 juta dan tadi ada motor untuk ketua penyuluhan agar membantu dirinya dalam memberikan penyuluhan kepada petani,”Katanya.

Pemberian bantuan dan juga hadirnya pemerintah ditengah-tengah masyarakat sebagai tanda komitmen pemerintah, memberikan dukungan dan dorongan kepada petani bahwa petani tidak sendiri.

“Harapan saya, petani bisa komitmen mengelola lahan mereka. Karena di situ ada uang, uang bagi orang Keerom ada di tanah yang subur ini,”Bebernya.

Lebih jauh Gusbager mengatakan jika masyarakat serius mengelola pertaniannya dan dengan dukungan bibit, pupuk penyuluh dan alsintan yang disiapkan pemerintah maka menurutnya tidak ada lagi alasan masyarakat untuk tidak membuka lahan pertaniannya.

“Yang tidak serius mengelola lahan pemerintah akan mengambil alih untuk diolah dan 10 persennya hasilnya dipotong setiap panen untuk petani pemilik lahan. Ini komitmennya harus dibuat, jadi petani yang malas Pemda akan langsung mengambil alih,”Pungkasnya.(gin)

RELATED POSTS
FOLLOW US