JAYAPURA-Guna memberikan semangat kepada kader-kader Kampung Bebas Malaria (KBM) untuk menurunkan angka malaria di Kabupaten Keerom maka Bupati Keerom Piter Gusbager S.Hut. MUP membantu 10 motor untuk kader KBM dan juga Rp 20 juta untuk setiap stan yang mengikuti Jambore Kader Malaria se Kabupaten Keerom.
Hal ini dinyatakan langsung oleh Bupati Gusbager pada saat penutupan Jambore Kader Malaria se Kabupaten Keerom yang dilaksanakan di lapangan Bola Swakarsa, Selasa (21/6)
“Pemda Keerom memberikan dukungan kepada semua mitra dalam pembangunan di Kabupaten ini termasuk penanganan malaria kita mengetahui Keerom cukup tinggi baik secara Nasional kita rangking satu dimana 431/1000 penduduk. Termasuk Perdaki saya memberikan apresiasi yang tinggi Kepada Keuskupan Jayapura yang terlibat dalam penanganan malaria,”Ungkapnya
Bupati Gusbager menambahkan bahwa dari tahun ketahun melaksanakan kegiatan jambore kader malari yang diikuti banyak pihak sampai dari kampung-kampung. Ini artinya penanganan malaria dimana secara nasional pada Tahun 2030 itu ditargetkan malaria nol kasus adalah sesuatu yang tidak mudah dan harus melibatkan semua pihak bersama-sama.
“Kita ketahui khusus Papua kita tau Malaria Endemi, maka penanganannya harus serius. Hari ini saya hadir dan tutup kegiatan ini sekaligus memberikan semangat kepada kader-kader malaria dan memberikan dukungan pada kegiatan ini bahwa tim ini penting bersama Pemerintah Kabupaten Keerom menekan angka malaria sesuai pernyataan bersama sampai Tahun 2030 nol kasus di Keerom,”Tegasnya.
Ia juga memberikan catatan agar bagaimana jambore kader malaria tersebut tidak hanya kegiatan seremonial saja namun tindak lanjut dari kegiatan tersebut lebih penting dari pada kegiatan jambore. Tindak lanjutnya bagaimana menjadi pemenang dalam penanganan malaria di Kabupaten Keerom.
“Kader-kader ini harus bergerak diakar rumput dengan cara penanganan malaria bukan hanya bagi kelambu tapi banyak instrumen yang harus dijalankan agar penanganan malaria di Keerom dapat berhasil”Katanya.
Pemerintah Kabupaten Keerom juga akan turun ditengah masyarakat bersama-sama kader yang telah ada diakar rumput.
Bupati Gusbager juga berharap bantuan yang diberikan fasilitas berupa 10 motor kepada kader KBM (Kampung Bebas Malaria) dan juga bantuan Rp 20 juta/stan yang mengikuti jambore adalah bentuk komitmen Pemda serius dalam penanganan malaria.
“Saya minta kordinasikan dengan Dinas terkait yakni Dinas Kesehatan agar juga benar-benar konsen terhadap Malaria ini gakni setiap tahun harus ada alokasi dana dan program untuk penanganan malaria,”tegasnya.(gin)