NABIRE- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah menggelar Festival Budaya Tahun 2023 yang dimulai dari tanggal 11-13 Desember 2023 di Taman Gizi Nabire, Papua Tengah. Pemerintah daerah mengharapkan agar terus melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki Provinsi Papua Tengah.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengungkapkan kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.
“Pentingnya peran kebudayaan dalam pembangunan karakter bangsa, membuat pemerintah menggabungkan antara urusan pemerintah bidang pendidikan dengan bidang kebudayaan di dalam satu lembaga yaitu kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia, karena kebudayaan merupakan katalisator dalam proses pendidikan generasi muda penerus bangsa ini, sehingga diharapkan mereka tidak hanya memiliki kemampuan intelektual saja, namun juga memiliki akhlak dan moral yang baik,” ungkap Ribka Haluk pada saat pembukaan acara yang diwakili Staf ahli Gubernur bidang kemasyarakatan, SDM dan pengembangan otsus, Ukkas, S.Sos., M.KP .
Ribka Haluk menerangkan di Tanah Papua secara umum, dan khususnya di Provinsi Papua Tengah ini terdapat beragam budaya yang luar biasa. Budaya tersebut berupa bahasa daerah dari bebagai suku, pakaian tradisional, rumah adat, tari tradisional, hingga makanan khas dan tradisi mengolah makanan secara bersama-sama atau yang disebut bakar batu atau barapen.
Ia menyampaikan kegiatan hari ini akan disuguhkan dengan berbagai atraksi budaya yang memukau. Pameran seni, pentas seni tari, dan hiburan rakyat menjadi bagian tak terpisahkan dari perhelatan ini. Melalui pameran ini, ia ingin mengapresiasi keindahan dan keahlian seniman lokal, serta mengenal lebih dekat berbagai karya yang menjadi simbol keberagaman budaya di Papua tengah.
“Melalui pameran ini, kita memiliki kesempatan untuk menjelajahi aneka bentuk seni dan kerajinan tangan, dari ukiran tradisional hingga tekstil berwarna-warni yang mencerminkan keindahan alam dan kehidupan sekitarnya. Setiap artefak yang dipamerkan memiliki cerita tersendiri, menyiratkan nilai-nilai kehidupan yang terus berkembang di tengah-tengah perubahan zaman. Festival ini bukan hanya sekedar pameran, tapi juga pengingat bagi kita semua tentang pentingnya melestarikan kekayaan budaya kita,” jelasnya.
Ribka Haluk menambahkan atas nama Pemerintah Provinsi Papua Tengah, ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah dan tim yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini serta kepada seluruh seniman, penari, dan pelaku seni yang telah memberikan kontribusi luar biasa.
“Kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar Papua Tengah, dan melalui festival ini, kita semakin memperkukuh ikatan kebersamaan kita. Mari kita gunakan festival ini sebagai platform untuk mempromosikan dan melestarikan budaya kita. Kita tunjukkan kepada dunia betapa kaya dan uniknya budaya Papua Tengah,” pungkasnya.(*)
